Menteri PKP: Perlu Sosialisasi Lebih Gencar Agar Target Penyaluran FLPP Tercapai

Kuota subsidi pemilikan rumah dengan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dinaikkan pemerintah dari 220.000 unit menjadi 350.000 unit. Namun, sampai medio Juli 2025 realisasinya baru mencapai 129.773 unit.
Karena itu Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) terus berkampanye, agar masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) segera memanfaatkan KPR FLPP untuk membeli rumah subsidi.
Apalagi, persyaratan uang mukanya bisa 1 persen saja, free PPN, dan bunga KPR hanya 5 persen per tahun fix selama masa (tenor) kredit maksimal 20 tahun.
Akhir pekan ini (25/7/2025), Menteri PKP mengadakan rapat dengan jajaran Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera). Dalam rapat itu, ia meminta BP Tapera untuk lebih gencar mensosialisasikan manfaat dan kemudahan akses bagi MBR yang ingin memiliki rumah subsidi.
“Sosialisasi gencar diperlukan guna mencapai target penyaluran FLPP tahun ini sebesar 350.000 unit rumah,” kata Ara dalam rapat Jum’at malam itu.
Baca juga: Menteri PKP Minta Bank BJB Genjot Penyaluran KPR FLPP di Jawa Barat
Sebelumnya di Jawa Barat, provinsi dengan penyerapan FLPP terbesar di Indonesia, Menteri PKP mendesak Bank BJB meningkatkan penyaluran KPR FLPP-nya. Dari realisasi hingga 16 Juli sebesar 129.773 unit itu, Jawa Barat berkontribusi sebanyak 29.856 unit.
“Saya yakin dengan semangat dan kerja keras BP Tapera, kuota KPR FLPP bisa terserap hingga akhir tahun. Untuk itu perlu strategi komunikasi khusus dan SDM yang mumpuni, supaya MBR mengetahui dan memahami kebijakan pro rakyat ini,” tutur Menteri PKP.
Selain gencar berkampanye, Menteri PKP juga aktif mendatangi berbagai kelompok masyarakat (formal dan informal) untuk meningkatkan penyaluran KPR FLPP.
Akhir pekan ini dalam acara Tasyakur Milad 50 Tahun Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Menteri Ara meneken MoU dengan MUI untuk menyediakan rumah subsidi bagi para dai, guru ngaji, aktivis Islam dan pegawai ormas Islam.
Baca juga: Ara: Program 3 Juta Rumah Sangat Berat. Siap di-Reshuffle Bila Gagal Capai Target
Pada acara yang juga dihadiri Wakil Presiden RI ke-13 yang juga Ketua Dewan Pertimbangan MUI KH Ma’aruf Amin itu, Menteri PKP melakukan serah terima kunci rumah subsidi secara simbolis kepada 25 orang guru ngaji dan guru agama yang menghadiri akad massal rumah subsidi Bank BTN.
“Kami berharap MUI memberikan dukungan terhadap Program 3 Juta Rumah yang menjadi program prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto,” ujar Ara. Ia sempat berdiskusi dengan beberapa guru ngaji yang menerima kunci rumah secara simbolis.