Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiPenghasilan Menurun, Pesimis Dapat Pekerjaan. Paling Pesimis Lulusan Sarjana dan SMA

Penghasilan Menurun, Pesimis Dapat Pekerjaan. Paling Pesimis Lulusan Sarjana dan SMA

Keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi terus meningkat sejak Mei 2025 kendati tipis. Tercermin dari Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Juli 2025 sebesar 118,1, dibanding 117,8 pada Juni 2025 dan 117,5 pada Mei 2025. Indeks >100 disebut optimis, kurang dari 100 pesimis.

Optimisme konsumen itu bersumber dari keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini dan peningkatan keyakinan terhadap kondisi ekonomi ke depan.

Menurut Survei Konsumen Bank Indonesia yang dirilis pekan ini, hal itu terlihat dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) yang stabil di level 106,6 dibanding 106,7 pada Juni dan 106 pada Mei 2025, dan kenaikan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) menjadi 129,6 dari 128,9 pada Juni 2025 dan 129 pada Mei 2025.

Dari 3 komponen pembentuk IKE (IPDG, IPSI, dan IKLK), hanya Indeks Pembelian Barang Tahan Lama atau durable goods (IPDG) yang naik dari 105,9 menjadi 106,6, yang mengindikasikan konsumsi masyarakat masih lumayan kendati mungkin dengan menguras tabungan.

Baca juga: Masyarakat Makin Pesimis Bisa Dapat Pekerjaan

Penyumbang utama kenaikan IPDG adalah konsumsi kaum menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta) dan kaum atas (pengeluaran >Rp5 juta). Tercermin dari peningkatan tajam IPDG kedua kelompok itu dari 103 menjadi 112,6 dan dari 106,9 menjadi 109,2.

Sementara kaum menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta) menurun signifikan IPDG-nya dari 106,8 menjadi 103,9, kendati masih berada di zona optimis.

Sedangkan kaum bawah (pengeluaran Rp1-2 juta) dan menengah bawah (pengeluaran Rp2,1-3 juta) juga meningkat IPDG-nya, namun masih berada di zona pesimis (indeks <100). Yaitu, dari 95,9 menjadi 97,4 dan dari 96,7 menjadi 97,3.

Sebaliknya Indeks Penghasilan Saat Ini (IPSI) menurun cukup dalam dari 120,2 menjadi 117,8, kendati masih di zona optimis. Dari 5 kelompok pengeluaran, hanya kaum atas yang meningkat indeksnya dari 121,4 menjadi 122, kaum bawah stabil di level 105,5.

Tiga kelompok lain menurun indeksnya. Penurunan terdalam pada kaum menengah bawah dari 114,7 menjadi 109,5, diikuti kaum menengah dari 119,7 menjadi 115,2, dan kaum menengah atas dari 120,7 menjadi 118,6.

Baca juga: Cari Kerja Susah, Penghasilan Menurun, Masyarakat Jadi Pesimis

Sementara Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja (IKLK) masih berada di zona pesimis (indeks <100) dengan indeks 95,3, kendati membaik dibanding Juni 2025 yang tercatat 94,1. IKLK jatuh ke zona optimis sejak Mei 2025.

Paling pesimis bisa dapat pekerjaan tamatan SMA dengan indeks 91,9 pada Juli 2025, kendati membaik signifikan dibanding Juni 2025 sebesar 88. Diikuti kaum sarjana dengan indeks 98,6, merosot tajam dibanding 104,8 (zona optimis) pada Juni 2025.

Sedangkan lulusan akademi/diploma dan pascasarjana optimis soal lapangan kerja. Tercermin dari kenaikan indeks kedua kelompok pendidikan dari zona pesimis ke optimis. Yaitu dari 99,7 menjadi 102,6 dan dari 94,3 menjadi 100,3.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini