Senin, Oktober 20, 2025
HomeNewsEkonomiKini QRIS Bisa Digunakan di Jepang, di China Segera Menyusul

Kini QRIS Bisa Digunakan di Jepang, di China Segera Menyusul

Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi Bank Indonesia (BI) Junanto Herdiawan menyampaikan, Minggu (17/8/2025), QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard), resmi dapat digunakan di Jepang bertepatan dengan peringatan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-80, Minggu (17/8/2025).

QRIS adalah standar kode QR untuk seluruh sistem pembayaran di Indonesia. Dengan QRIS, setiap penyedia layanan sistem pembayaran berbasis kode QR, tak perlu lagi menyediakan kode QR sendiri seperti dulu untuk dapat memberikan layanan pembayaran.

QRIS dikembangkan merupakan sinergi Bank Indonesia bersama Asosiasi Sistem Pembayaran Indonesia (ASPI), dan diterapkan mulai 1 Januari 2020.

Menurut Junanto, penggunaan QRIS di Jepang menandai perluasan QRIS ke luar ASEAN, setelah sebelumnya dengan Thailand, Malaysia dan Singapura.

Pada tahap awal, masyarakat Indonesia bisa memakai QRIS di 35 merchants di Jepang dengan memindai JPQR Global menggunakan aplikasi pembayaran domestik.

Yaitu, dari BCA, CIMB Niaga, Bank Mega, Bank Sinarmas, PT Espay Debit Indonesia Koe, PT Dompet Anak Bangsa, PT Netzme Kreasi Indonesia, Bank Permata, Bank Mandiri, BPD Bali, BSI, OCBC NISP, BTN, Bank SMBC Indonesia, PT Finnet Indonesia, PT Airpay International Indonesia, Bank Danamon, BNI, Bank Woori Saudara Indonesia 1906, dan PT MNC Teknologi Nusantara.

Baca juga: QRIS Tanpa Pindai Sudah Bisa Dipakai di Transportasi Umum Jakarta

Ke depan, jangkauan merchant di Jepang akan terus diperluas, sehingga masyarakat Indonesia makin mudah bertransaksi di Jepang menggunakan QRIS. Selanjutnya, implementasi juga akan akan diperluas kepada merchant di Indonesia, sehingga masyarakat dari Jepang dapat bertransaksi di Indonesia dengan memindai QRIS menggunakan aplikasi pembayaran dari negaranya.

Gubernur BI Perry Warjiyo pada peluncuran tersebut menyatakan, Indonesia kembali menorehkan langkah penting dalam sejarah sistem pembayaran nasionalnya, melalui perluasan inovasi yang memudahkan masyarakat bertransaksi lintas negara.

“Sejak diluncurkan enam tahun lalu (Agustus 2019), QRIS telah menjadi game changer bagi ekosistem pembayaran digital dan memperkuat kedaulatan ekonomi Indonesia. Kini pengguna QRIS telah mencapai 57 juta,” katanya.

Selain dengan Jepang, saat ini BI dan People’s Bank of China (PBoC) juga mulai melakukan ujicoba interkoneksi QRIS Indonesia dan Tiongkok. Uji coba akan melibatkan ASPI, UnionPay International (UPI), dan perwakilan penyelenggara jasa sistem pembayaran.

Perluasan QRIS ke Tiongkok diharapkan terwujud setelah seluruh proses ujicoba dan kesiapannya berjalan baik. Konektivitas pembayaran dengan Tiongkok akan memfasilitasi perdagangan antarnegara secara lebih efisien, khususnya bagi UMKM, serta mendorong pertumbuhan pariwisata kedua negara.

BI menyebut, hingga Juni 2025 implementasi QRIS lintas negara telah menunjukkan hasil yang membanggakan. Kerja sama QRIS antarnegara dengan Thailand mencapai 994.890 transaksi senilai Rp437,54 miliar sejak diluncurkan Agustus 2022.

Volume transaksi QRIS antarnegara Indonesia-Malaysia mencapai 4,31 juta transaksi sebesar Rp1,15 triliun sejak diluncurkan Mei 2023.

QRIS Antarnegara dengan Singapura yang diluncurkan 17 November 2023, telah mencatatkan 238.216 transaksi dengan nominal Rp77,06 miliar.

Baca juga: Meningkat Pesat Penggunaan Mata Uang Lokal dalam Transaksi Lintas Negara

Keberhasilan peluncuran QRIS antarnegara Indonesia-Jepang, merupakan hasil sinergi lintas otoritas antara BI dan ASPI (termasuk anggotanya Alto, Artajasa, Jalin, dan Rintis), Ministry of Economy, Trade, and Industry (METI) Jepang, Payment Japan Association (PJA), Netstars, dan lembaga keuangan yang berpartisipasi. Netstars Co., Ltd. adalah penyelenggara infrastruktur pembayaran Jepang yang menyelenggarakan JPQR Global.

Berita Terkait

Ekonomi

Program Magang Berbayar Dibuka Lagi November, Kali Ini Untuk 80 Ribu Sarjana/Diploma

Pemerintah melalui Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sudah meresmikan peluncuran...

Senin Besok Penyaluran BLT Rp900.000/KK untuk 35 Juta KK Dimulai

Untuk mendongkrak daya beli masyarakat sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi,...

Menko Airlangga: Bisa Jaga Pertumbuhan 5 Persen Per Tahun, Indonesia Jadi Negara Bright Spot

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut satu tahun...

Berita Terkini