Komisioner Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP Tapera) Heru Pudyo Nugroho melaporkan, sampai 26 September 2025 realisasi penyaluran KPR subsidi dengan skim Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) sudah mencapai 183.058 unit.

Heru menyampaikan data itu dalam acara akad massal 26.000 unit rumah subsidi di perumahan Pesona Kahuripan 10, Cielungsi, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Senin (29/9/2025), yang dihadiri Presiden Prabowo Subianto.

Bank BTN masih tercatat sebagai penyalur KPR FLPP terbesar, mencapai lebih dari 80 persen dari kuota. Yaitu, dari yang sudah terealisasi 93.098 unit oleh Bank BTN (konvensional), dan BTN Syariah 36.589 unit.

Selebihnya sekitar 20 persen disalurkan bank-bank lain yang bermitra dengan BP Tapera. Seperti Bank BRI 17.515 unit, BNI 8.440 unit, Bank Mandiri 7.963 unit, BJB 2.923 unit, Bank Syariah Indonesia (BSI) 2.912 unit, dan BJB Syariah 2.066 unit.

Baca juga: Tahun Depan Target KPR FLPP 500.000 Unit, Program Bedah Rumah 400.000 Unit

Sementara dari sisi pengembang, lebih dari 80 persen rumah subsidi yang sudah akad KPR FLPP, berasal dari pengembang anggota REI (76.513 unit), APERSI (55.188 unit) dan HIMPERRA (24.816 unit). Selebihnya berasal dari developer anggota asosiasi lain seperti ASPRUMNAS (6.064 unit), APERNAS (5.909 unit), Pengembang Indonesia (5.688 unit), APPERNAS Jaya (3.184 unit), dan APERSI Bersatu (1.340 unit).

Selain itu pada saat bersamaan juga terdapat lebih dari 45.000 unit rumah yang dalam proses pembangunan, ready stock namun belum akad kredit, hingga yang sudah akad namun belum dicairkan kreditnya. Dengan demikian realisasi penyaluran KPR FLPP sebenarnya sudah mencapai lebih dari 230.000 unit.

Karena itu menanggapi laporan Komisioner BP Tapera tersebut, Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait yang mendampingi Presiden dalam akad massal itu menyatakan, optimis hingga 31 Desember 2025, target penyaluran KPR FLPP 350.000 unit tahun ini bisa dicapai.

Baca juga: BTN Akad KPR FLPP Rata-Rata 1.000 Unit per Hari

Sebelumnya kuota FLPP 2025 ditetapkan 220.000 unit sebelum dinaikkan menjadi 350.000 unit. “Dengan realisasi (230 ribu unit) tersebut, kami optimistis target penyaluran KPR subsidi FLPP sebanyak 350.000 unit hingga akhir tahun ini bisa dicapai,” kata Maruarar.