Setahun Pemerintahan Prabowo, Klaim Keberhasilan dan Janji Pertumbuhan Ekonomi 8 Persen

Satu tahun perjalanan Pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka menjadi momentum penting dalam meletakkan fondasi arah pembangunan nasional, terutama di bidang ekonomi.
Dalam kurun waktu yang singkat, berbagai langkah konkret telah diwujudkan untuk memastikan berbagai program yang disusun dapat secara langsung menyentuh kebutuhan masyarakat.
Klaim keberhasilan itu disampaikan Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, dalam keynote speech-nya pada acara Garuda TV “Indonesia Kita Spesial: 1 Tahun Prabowo-Gibran untuk Indonesia” di Universitas Tarumanagara, Jakarta, Senin (20/10/2025).
Menurut Airlangga, di tengah dinamika global yang penuh ketidakpastian, perekonomian nasional tetap menunjukkan kinerja yang solid dan inklusif.
Hal itu mencerminkan keberhasilan kebijakan pemerintah dalam menjaga stabilitas ekonomi serta memperkuat fondasi pertumbuhan.
Dalam satu tahun pertama Kabinet Merah Putih, capaian di bidang ekonomi mencakup ekonomi makro yang stabil, sektor keuangan yang sehat, investasi yang tumbuh, kualitas kesejahteraan sosial yang membaik, perlindungan sosial yang menguat, sektor riil yang menguat, kerja sama internasional yang diperluas, serta deregulasi dan reformasi yang terus dijalankan.
“Saat ketidakpastian dalam geopolitik dan geoekonomi global, IMF menaikkan outlook ekonomi Indonesia 2025 dan 2026 dari 4,8 menjadi 4,9 persen. Bahkan, Managing Director IMF Kristalina menyebut Indonesia adalah bright spot di tengah perlambatan ekonomi dunia. Ini berkat reformasi kelembagaan dan kebijakan fiskal yang disiplin,” kata Airlangga sebagaimana dikutip keterangan tertulis Kemenko Perekonomian.
Baca juga: Menkeu: Ekonomi Akan Tumbuh 6 Persen Dalam Waktu Dekat
Sejumlah program unggulan disebut Airlangga menunjukkan hasil yang signifikan. Mulai dari Program Makan Bergizi Gratis yang telah menjangkau 36,7 juta penerima manfaat dengan realisasi 1,1 miliar porsi dan melibatkan 12.508 SPPG, sekaligus menciptakan 394.748 lapangan kerja baru di berbagai daerah.
Program Beasiswa Sekolah Rakyat telah diberikan kepada 9.705 siswa dari kelompok desil 1–2, disertai pendirian 10 Sekolah Garuda Baru, serta renovasi 16.140 gedung sekolah dari SD hingga SMA.
Di bidang kesehatan, Program Cek Kesehatan Gratis telah diikuti 43 juta penerima manfaat. Pemerintah juga terus memperkuat ekonomi desa melalui 81.613 unit Koperasi Desa Merah Putih yang tersebar di seluruh Indonesia.
Selain itu hingga September 2025, 3,46 juta pelaku UMKM, petani, dan nelayan telah memperoleh akses pembiayaan melalui KUR (Kredit Usaha Rakyat).
Realisasi Program Rumah Subsidi (FLPP) juga telah mencapai 221.047 unit, serta pembangunan 100 Kampung Nelayan Merah Putih yang menjadi simbol kemandirian dan kemajuan masyarakat pesisir.
Pemerintah juga menjalankan kebijakan penghapusan tagihan utang macet UMKM di sektor pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kelautan sebagai bentuk keberpihakan kepada pelaku usaha kecil.
Untuk mengakselerasi pertumbuhan ekonomi jangka pendek, pemerintah memberikan stimulus baik di sisi supply maupun demand.
Di sisi supply, pemerintah menempatkan dana Rp200 triliun di perbankan untuk meningkatkan likuiditas dan menurunkan cost of fund.
Di sisi demand, pemerintah mencanangkan program Paket Ekonomi 8+4+5 serta berbagai stimulus lainnya, yang diharapkan mampu mendorong konsumsi masyarakat dan menciptakan multiplier effect bagi perekonomian nasional.
Baca juga: Dengan 17 Paket Stimulus Ini, Pemerintah Optimis Ekonomi 2025 Tumbuh 5,2 Persen
Dalam jangka menengah, pemerintah menargetkan pertumbuhan ekonomi 8 persen yang akan dicapai melalui implementasi strategi tiga pilar utama.
Yakni, peningkatan investasi untuk memanfaatkan infrastruktur yang telah terbangun, pelaksanaan hilirisasi berkelanjutan guna menciptakan nilai tambah di berbagai sektor industri, serta pemberdayaan sektor riil melalui digitalisasi UMKM, kemudahan akses pembiayaan, dan penguatan pelatihan tenaga kerja.
“Kita optimis dan kita yakin bisa berinovasi. Apalagi, para mahasiswa kelihatan bersemangat. Para mahasiswa tentunya bisa menjadi pengungkit Pemerintah, dan 20 tahun lagi adik-adik yang ada di ruangan ini akan berdiri di depan (sebagai pemimpin),“ pungkas Menko Airlangga.