Rumah Tidak Layak Huni Hampir 27 Juta, Makanya Presiden Naikkan Target Program Bedah Rumah 10 Kali Lipat
Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dipanggil Presiden Prabowo Subianto ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (28/10/2025), terkait capaian program perumahan selama setahun perjalanan Kabinet Merah Putih.
Kepada Presiden, Maruarar melaporkan sejumlah capaian kementeriannya. Antara lain realisasi serapan anggaran Kementerian PKP yang sudah mencapai 70 persen sampai Oktober 2025, dan realisasi KPR subsidi FLPP yang sudah 205.000 unit dari kuota tahun ini 350.000 unit.
Kemudian, kebijakan PBG dan BPHTB gratis yang menurut Ara berjalan dengan baik di berbagai daerah berkat dukungan Kementerian Dalam Negeri, bunga KPR subsidi FLPP yang dipertahankan tetap 5 persen selama tenor kredot, dan program bedah rumah atau Bantuan Stimulan Rumah Swadaya (BSPS) untuk rumah tidak layak huni (RTLH) yang mulai dijalankan dengan target menjangkau 45.000 rumah tahun ini.
“Arahan Presiden kepada kami, supaya menjalankan kebijakan (perumahan) yang pro rakyat,” kata Menteri Maruarar sebagaimana dikutip keterangan resmi BPMI Sekretariat Presiden.
Baca juga: 2026 Pemerintah Renovasi 400.000 Rumah dan Bangun 21 Tower Rusun
Khusus program BSPS, pada kesemepatan itu Menteri PKP juga melaporkan, saat ini jumlah RTLH mencapai 26,9 juta rumah.
“Jadi, rakyat sudah punya rumah, tapi tidak layak huni. Untuk itu tahun ini negara membantu renovasi 45.000 rumah (tidak layak huni itu), supaya dari tidak layak huni menjadi layak huni,” terang Mneteri PKP.
Karena besarnya jumlah RTLH itulah, ungkap Maruarar, Presiden menaikkan target RTLH yang akan direnovasi tahun depan hampir 10 kali lipat menjadi 400.000 unit.
“Tahun depan Presiden meningkatkan (target renovasi RTLH) menjadi 400.000 unit dari 45.000 unit tahun ini. Besar sekali,” pungkas Maruarar.
Program BSPS tahun ini sendiri baru akan dijalankan, setelah selama 9 bulan pertama tahun ini menunggu perubahan regulasinya. Jadi, sampai Oktober realisasi program bedah rumah itu masih nol.