Strategi Ritel Bertahan di Tengah Perubahan Preferensi Konsumen
 
                                    Pasar ritel Jakarta tengah mengalami transformasi strategis seiring dengan langkah pengembang dan pemilik pusat perbelanjaan dalam merespon perubahan preferensi konsumen dan gaya hidup yang terus berkembang.
Berdasarkan laporan Colliers Quarterly Property Market Report Q3 2025, sektor ini menunjukkan ketahanannya melalui upaya reinvestasi dalam pembaruan properti dan diversifikasi komposisi penyewa (tenant mix).
Meskipun tidak ada pusat perbelanjaan baru yang selesai dibangun pada periode kuartal ketiga 2025, para pengembang kini lebih memprioritaskan renovasi dan reposisi aset yang sudah ada.
Strategi ini juga mencakup penyesuaian ukuran department store, pembaruan tata letak dan fasad, serta pengenalan penyewa baru yang berfokus pada gaya hidup untuk meningkatkan jumlah pengunjung dan memperkuat daya saing pusat perbelanjaan.
“Para peritel dan pemilik pusat perbelanjaan kini beradaptasi dengan pasar yang dinamis melalui penciptaan lingkungan belanja yang lebih menarik. Ritel berbasis pengalaman dan strategi sewa yang lebih fleksibel menjadi kunci untuk mempertahankan tingkat okupansi dan menarik merek-merek baru,” ujar Ferry Salanto, Head of Research Colliers indonesia melalui siaran pers yang diterbitkan Kamis (30/10).
Baca juga: Mal Ramai-Ramai Ubah Konsep. Fokus F&B, Hiburan, dan Supermarket. Pasar Pun Bergairah
Pusat perbelanjaan kelas premium dan menengah-atas terus menunjukkan kinerja yang solid dengan tingkat okupansi mendekati 90 persen. Sementara itu, pusat perbelanjaan kelas menengah dan menengah-bawah fokus pada efisiensi operasional dan diversifikasi penyewa untuk menjaga daya saing di tengah perubahan pasar.
Tingkat sewa tetap stabil pada kuartal ketiga 2025 dengan proyeksi pertumbuhan yang moderat hingga tahun 2028. Biaya layanan diperkirakan akan meningkat sekitar 3 persen per tahun, sejalan dengan inflasi dan kenaikan biaya operasional.
“Dengan dibukanya berbagai toko konsep baru dan masuknya merek internasional ke pasar, lansekap ritel Jakarta diperkirakan akan mengalami pertumbuhan bertahap. Strategi pembaruan yang berkelanjutan dan pendekatan yang berfokus pada konsumen akan menjadi faktor utama dalam membentuk masa depan sektor ritel di Jakarta dan wilayah sekitarnya,” jelas Ferry.