Kamis, Desember 4, 2025
HomeBerita PropertiPenumpang Kereta Wisata Panoramic Meningkat 44 Persen

Penumpang Kereta Wisata Panoramic Meningkat 44 Persen

PT Kereta Api Indonesia (Persero) mencatat pertumbuhan pada layanan Kereta Panoramic sepanjang Januari–Oktober 2025.

Selama periode tersebut, layanan berkonsep pemandangan panorama ini telah digunakan oleh 119.549 pelanggan, dibanding 82.944 pelanggan pada periode yang sama 2024, atau meningkat sekitar 44 persen.

Antusiasme itu menunjukkan, makin banyak masyarakat yang mencari pengalaman perjalanan yang memberikan kenyamanan sekaligus kesempatan menikmati keindahan alam Indonesia dengan cara yang berbeda.

Vice President Corporate Communication KAI Anne Purba menyampaikan, KA Panoramic hadir sebagai pilihan bagi masyarakat yang ingin merasakan pengalaman perjalanan yang lebih berkesan.

“Dengan kaca lebar dan atap transparan, pelanggan dapat menikmati lanskap pegunungan, hamparan sawah, dan lembah-lembah indah, terutama di jalur selatan yang selama ini dikenal sebagai salah satu rute terbaik untuk menikmati panorama Pulau Jawa,” kata Anne melalui keterangan tertulis akhir pekan lalu.

Saat ini KA Panoramic terangkai pada sejumlah kereta favorit yang melayani mobilitas wisata dan perjalanan ekonomi antarkota.

Yaitu, pada KA Argo Wilis relasi Bandung–Surabaya Gubeng (pp), KA Turangga relasi Bandung–Surabaya Gubeng (pp), KA Parahyangan relasi Gambir–Bandung (pp), KA Pangandaran relasi Gambir–Banjar (pp), KA Papandanyan relasi Gambir–Garut (pp), KA Mutiara Timur relasi Surabaya Pasar Turi–Ketapang (Banyuwangi), serta KA Taksaka relasi Gambir–Yogyakarta (pp).

Ragam pilihan itu memberikan fleksibilitas bagi pelanggan untuk menikmati perjalanan sambil berwisata di berbagai destinasi.

Anne menyebut, layanan Kereta Panoramic memiliki kontribusi bagi pergerakan wisata dan ekonomi lokal. Banyak pelanggan yang memanfaatkan perjalanan Panoramic untuk mengeksplorasi kota tujuan, menikmati kuliner khas, mengunjungi area heritage, atau berbelanja produk UMKM setempat.

“Pergerakan wisatawan ini membantu menghidupkan ekonomi dan memperkuat hubungan antardaerah,” tegas Anne.

Baca juga: Siapa Bilang Daya Beli Payah? Penumpang Kereta Mewah Naik 27,76 Persen Selama Januari–Juli

Keistimewaan jalur selatan pun menjadi daya tarik tersendiri. Pemandangan yang tersaji sepanjang rute mulai dari jembatan megah, lembah hijau Priangan, hingga kontur tepi perbukitan menjadi pengalaman visual yang sulit ditemukan di moda transportasi lain.

Inilah yang membuat Panoramic sangat diminati terutama pada akhir pekan, ketika masyarakat memilih untuk menikmati perjalanan sambil bersantai bersama keluarga.

Pengembangan layanan Panoramic juga diarahkan untuk memberikan kenyamanan yang semakin baik. Dengan kursi yang dapat diputar, ambient lighting, musik, hingga mini bar di dalam kereta, perjalanan menjadi lebih hangat dan cocok bagi keluarga, komunitas fotografi, hingga pembuat konten digital.

Banyak pelanggan yang menjadikan Panoramic sebagai ruang menikmati waktu berkualitas selama perjalanan.

Layanan ini turut memperkuat konektivitas antara pusat-pusat wisata unggulan seperti Bandung, Garut, Yogyakarta, Surabaya, dan Banyuwangi. Arus perjalanan yang semakin lancar membantu mempercepat aktivitas masyarakat, mendukung mobilitas bisnis, serta membuka peluang ekonomi bagi banyak pelaku usaha di sepanjang rute.

“Dengan panorama yang kaya, KA Panoramic terus menjadi ruang bagi pelanggan untuk menikmati perjalanan yang berkesan, sambil mendorong pertumbuhan wisata dan ekonomi di berbagai daerah melalui geliat pariwisata,” tutup Anne.

Berita Terkait

Ekonomi

Kadin-Kementerian Ekraf Perkuat Pengembangan Ekonomi Kreatif

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia bersama Kementerian Ekonomi...

Menko Airlangga Sampaikan Kabar Indah tentang Ekonomi Indonesia

Perekonomian Indonesia memasuki akhir 2025 dengan fundamental yang makin...

Menko Airlangga: Kinerja Ekonomi Stabil, Saatnya Ekspansi

Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian merilis tiga indikator makro ekonomi...

Berita Terkini