
Syukur alhamdulillah atas izin-Nya tanggal 27 September 2017 kami telah menyelenggarakan acara HousingEstate Green Property Awards (GPA) 2017 di National Golf Club Senayan, di ruang semi terbuka dengan lingkungan lapagan golf yang hijau di tengah Kota Jakarta.
GPA adalah ajang pemberian penghargaan tahunan kepada para developer yang dinilai sudah berupaya melakukan pengembangan proyek propertinya dengan ramah lingkungan (green). Penilaian dilakukan tim HousingEstate di bawah supervisi arsitek lansekap dan pengamat perkotaan Ir Nirwono Joga MLA.
Dalam acara itu hadir dua Direktur Jenderal dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Yaitu, Direktur Jenderal Pembiayaan Perumahan Lana Winayanti mewakili Menteri PUPR Basuki Hadimuljono, dan Direktur Jenderal CiptaKarya Sri Hartoyo, yang sengaja kami undang untuk memberikan sambutan, karena GPA 2017 pelaksanaannya kami kaitkan dengan Hari Habitat Sedunia yang setiap tahun diperingati pada hari Senin minggu pertama bulan Oktober.
Tahun ini ada 20 developer yang kami berikan penghargaan dengan proyek tersebar di megapolitan Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, Bekasi (Jabodetabek), Surabaya, Bandung, Pangkal Pinang, dan Bali. Proyeknya mulai dari perumahan bersubsidi, perumahan menengah, perumahan menengah atas, apartemen, sampai pusat perbelanjaan.
“Dengan GPA kami harapkan ke depan makin banyak developer yang terdorong mengembangkan proyek properti yang berkelanjutan,” kata Joko Yuwono, Pemimpin Redaksi HousingEstate. Bagi masyarakat umum GPA diharapkan dapat dijadikan panduan dalam memilih properti yang ramah lingkungan.
“Properti yang dikembangkan dengan konsep green dalam jangka panjang akan jauh lebih menguntungkan,” jelasnya. Kawasan Menteng (Jakarta Pusat) dan Kebayoran baru (Jakarta Selatan) adalah sedikit contoh properti yang dikembangkan secara green dan sekarang menjadi salah satu lokasi hunian yang tertinggi nilainya di Tanah Air.
Sementara Nirwono berharap semuagreen property project mendapatkan dukunganpemerintah agar dari tahun ke tahun makinbanyak developer yang mau mengembangkannya.Bentuk dukungan itu bisa berupa insentif,regulasi, dan tindakan nyata lainnya.
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat menilai ajang ini sebagai salah satu upaya yang efektif dalam mendorong developer mengembangkan proyek yang lebih bersahabat dengan lingkungan (eco friendly).
“Konsep green menjadi sangat penting dan mutlak karena setiap yang kita kembangkan harus juga memperhatikan kepentingan generasi mendatang. Karena itu yang dilakukan HousingEstate ini sangat kami apresiasi, ”kata Lana saat memberikan sambutan.
Apalagi, pembangunan dengan konsep berkelanjutan (sustainable) sudah menjadi agenda resmi global melalui Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), berupa sustainable development goals yang menekankan, pengembangan apapun harus selalu disesuaikan dengan daya dukung lingkungan dan tidak merusak.
“Jadi sekarang berpikirnya bagaimana proyek yang kita kembangkan selalu memiliki dampak positif terhadap lingkungan, bukan hanya menguntungkan secara bisnis. Kalangan pengembang bisa mengambil inisiatif dan menjadi pelopor sehingga apa yang dikembangkannya konstruktif dalam jangka panjang,” tutur Lana.
Sri Hartoyo menambahkan, pendekatan green and sustainable sangat penting agar lingkungan perkotaan tetap mampu mendukung kehidupan warganya dengan baik. “Dan, itu kian tidak mudah karena konsep green yang sudah mutlak kita terapkan itu akan selalu beririsan dengan keterjangkauan (harga rumah). Inilah tantangan kita saat ini,” katanya.