Sabtu, Oktober 25, 2025
HomeNewsIbukotaDKI Targetkan Kunjungan 2,5 Juta Wisatawan Mancanegara

DKI Targetkan Kunjungan 2,5 Juta Wisatawan Mancanegara

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) DKI menargetkan sebanyak 2,5 juta wisatawan mancanegara melakukan kunjungan ke Kota Jakarta sepanjang 2014.

“Angka tersebut mengalami peningkatan dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara pada tahun lalu sebanyak 2,3 juta orang,” kata Kepala Disparbud DKI Arie Budhiman di Balai Kota, Jakarta Pusat, Selasa.

Pihaknya juga menargetkan sebanyak 38 juta wisatawan nusantara yang mengunjungi Jakarta pada tahun ini.

DKI targetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara
DKI targetkan 2,5 juta kunjungan wisatawan mancanegara

Untuk mencapai target tersebut, Disparbud DKI berencana menggelar sebanyak 48 kegiatan festival seni dan budaya untuk menarik lebih banyak minat wisatawan asing.

“Jumlah tersebut hanya untuk acara yang dikelola oleh Disparbud DKI. Kalau digabung dengan acara-acara yang dikelola oleh pihak swasta, jumlahnya sekitar 200 kegiatan,” ujar Arie.

Menurut dia, berbagai kegiatan festival seni dan budaya tersebut baru ramai diselenggarakan mulai April hingga Desember tahun ini. Sedangkan, pada Januari hingga Maret 2014, belum banyak festival yang digelar.

“Di antara seluruh rangkaian acara tersebut, kegiatan pada Hari Ulang Tahun Kota Jakarta pada 22 Juni nanti tetap menjadi prioritas kami. Karena, bertepatan dengan musim libur sekolah, sehingga pengunjungnya juga ramai,” tutur Arie.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta, jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Kota Jakarta pada Februari 2014 mencapai 185.851 kunjungan.

Sepuluh negara yang banyak melakukan kunjungan ke Jakarta pada Februari 2014, antara lain Malaysia (25.978 kunjungan), Tiongkok (24.704 kunjungan), Jepang (17.622 kunjungan), Singapura (14.674 kunjungan), Korea Selatan (8.724 kunjungan), Arab Saudi (8.312 kunjungan), Amerika Serikat (6.849 kunjungan), Taiwan (5.635 kunjungan), India (5.607 kunjungan) dan Australia (5.576 kunjungan). Ant.

Berita Terkait

Ekonomi

Trump Suka-Suka Bikin Kebijakan, Rupiah Kian Melemah

Presiden AS Donald Trump dengan kebijakan suka-sukanya, masih menjadi...

Pertumbuhan Ekonomi Digital Jakarta Tercepat di Asia Tenggara

Posisi Jakarta kian kuat sebagai salah satu ekonomi digital...

September Jumlah Uang Beredar Kian Besar. Tanda Ekonomi Terus Membaik?

Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Kenaikan atau penurunan...

Bunga Masih Tinggi, Penyaluran Kredit Stagnan, Kredit yang Belum Dicairkan Besar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, penurunan BI-Rate 150...

Berita Terkini