Jumat, September 26, 2025
HomeGaya HidupInspirasiSistem Resapan Sebagai Pasangan Septic Tank

Sistem Resapan Sebagai Pasangan Septic Tank

Sistem resapan mutlak dibuat agar sistem pembuangan tinja tidak mencemari lingkungan.

Sistem pembuangan limbah kakus terdiri dari kloset, tangki septik, dan sistem resapan. Cara pembuatan septic tank sudah duraikan pada edisi sebelumnya. Kali ini kita membahas sistem resapan yang mutlak dibuat agar sistem pembuangan tinja tidak mencemari lingkungan. Kecuali bila Anda sudah memakai tangki septik dengan teknologi tanpa sistem resapan.

septic

Menurut Nurhasanah Sucahyo, peneliti senior Pusat Penelitian dan Pengembangan Permukiman (Puslitbangkim), Badan Litbang Departemen PU, sistem resapan adalah galian atau sumuran tanpa lapisan material kedap air, yang berfungsi menerima air limbah dari septic tank dan meresapkannya ke tanah.

Bentuknya berupa bidang resapan empat persegi panjang dengan lebar minimal 0,5 m, kedalaman efektif 0,45 m, dan panjang tergantung jumlah KK dan daya resap tanah. (Lihat tabel.) Atau, untuk septic tank berkapasitas kecil (1 – 2 KK), bisa juga berupa sumur resapan dengan diameter minimal 80 cm dan kedalaman efektif 1,0 m.

Kalau berupa sumur resapan, galian harus diisi penuh dengan pasir dan kerikil berdiameter 1,5 – 5 cm dengan tebal lapisan 1,0 m. “Soalnya peresapan terkonsentrasi di satu titik sehingga butuh lapisan kerikil lebih tebal untuk menetralisir air dari tangki septik,” katanya.

Terbuka

Bila berbentuk bidang resapan empat persegi panjang, galian cukup diisi pasir dan kerikil dengan tebal lapisan minimal 10 cm, karena peresapan air dari tangki septik lebih menyebar. Di atasnya ditutup lapisan ijuk sebelum ditimbun dengan tanah. (Lihat gambar.)

Prof H Wijono Sutono, SKM MSc, dosen Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Prof Dr Hamka, mengatakan, pasir, kerikil dan ijuk itu akan membentuk ganggang hijau yang menyaring bakteri patogen dan infectious sehingga air dari tangki kakus sudah bersih sebelum meresap ke tanah.

Sistem resapan dibiarkan terbuka tanpa bangunan, dan selalu terkena cahaya matahari untuk mematikan bakteri dan menguapkan cairan dari tangki. Jarak sistem resapan dari tangki minimal 1,5 m agar air resapan tidak merusak bangunan tangki. Sedangkan dari sumur air bersih minimal 10 m. Posisi sistem resapan sedikit lebih rendah dari tangki.

Pipa

Air dari tangki septik dialirkan ke sistem resapan dengan pipa kedap air, antikorosi, dan tanpa sambungan, yang terhubung dengan pipa sambungan T pada aliran keluar tangki septik. (Lihat “Rumah Sehat” edisi Januari 2006.)

Diameter pipa minimal 4 inci (pipa PVC) sampai 4,5 inci (pipa keramik atau beton). Pipa diletakkan di lapisan ijuk pada sistem resapan sesuai panjang/lebar bidang atau sumur resapan. Posisi pipa agak miring sekitar dua persen. Bagian bawah pipa diberi lubang berdiameter 1 – 2 cm dengan jarak antarlubang sekitar 5 cm.

Bila panjang pipa lebih dari 4 m, setiap sambungan dibalut dengan kertas kantong semen atau ijuk. Pada setiap belokan pipa melebihi 45 derajat dan perubahan belokan 22,5 derajat, dibuat lubang kontrol/pembersihan (clean out). Belokan 90 derajat dibuat menjadi dua belokan @ 45 derajat atau memakai bak kontrol. Sementara tangki septik yang memiliki dua sistem resapan perlu dilengkapi bak pembagi kedap air. Yoenazh K Azhar

 

Makin Bersih dengan Pompa Oksigen

Di lahan terbatas tangki septik tanpa sistem resapan seperti Biofil dan Bestindo adalah pilihan rasional, karena sudah dilengkapi beberapa ruang pengurai yang terbagi ke dalam dua kompartemen. Kompartemen pertama (mencakup 2/3 bagian pertama tangki septic), memberi kesempatan penguraian bahan-bahan organik oleh jasad anaerobic (bakteri yang tidak membutuhkan oksigen) menjadi bahan-bahan larut air dan gas, sekaligus pengendapan suspensi benda-benda padat menjadi lumpur.

oxygen wind

Kompartemen kedua (1/3 bagian terakhir tangki septik) menetralisir kandungan kimia dalam larutan dan gas (warna, bau, racun, amoniak, dan lain-lain) melalui jasad aerobic (yang membutuhkan oksigen) pada media kontak. Dengan demikian limbah yang keluar sudah bersih dan aman diresapkan langsung ke tanah atau dialirkan ke selokan, tanpa harus membuat sistem resapan.

Bila Anda ingin air limbah lebih bersih lagi, tinggal mengoptimalkan pertumbuhan bakteri aerobic itu, dengan misalnya memasang pompa oksigen. Pompa disambungkan dengan selang ke pipa udara di atas kompartemen kedua septic tank. Alat akan memompakan gelembung oksigen yang menguapkan zat-zat berbahaya seperti karbondioksida dan asam nitrat dalam tangki, sehingga bakteri aerobic makin berkembang dan pembersihan air limbah makin optimal.

“Air limbah pun aman dipakai untuk menyiram tanaman, mencuci mobil, dialirkan ke selokan, kolam ikan, sungai, atau bahkan untuk air minum,” kata Budi Widjaja, Marketing Manager PT Selnajaya Prima, distributor Yasunaga (Jepang), pompa udara untuk septic tank tanpa sistem resapan.

Hanya saja kalau untuk air minum, air limbah harus dialirkan dulu ke sebuah wadah, ditaburi kaporit, dan dimasukkan ke alat penyuling atau reverse osmosis (RO) sebelum bisa diminum. Pompa bergaransi satu tahun ini tahan cuaca dan tak perlu tempat khusus. Cukup diletakkan dekat tangki septik. Daya listrik 30 – 200 w tergantung tipe. Tersedia tipe untuk septic tank berkapasitas 1 – 5 KK dengan harga mulai dari Rp800 ribu/unit. Bunga Pertiwi

Berita Terkait

Ekonomi

Menkeu: Ekonomi Akan Tumbuh 6 Persen Dalam Waktu Dekat

Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025), resmi mengesahkan Rancangan...

Menkeu: APBN 2026 Wujud Strategi Pembangunan Ekonomi Berbasis Sumitronomics

Rapat Paripurna DPR RI, Selasa (23/9/2025), resmi mengesahkan Rancangan...

Berita Terkini