Minggu, September 7, 2025
HomeNewsIbukotaPerumahan Menjamur di Sekitar Stasiun, KAI Akan Tambah Kapasitas Kereta

Perumahan Menjamur di Sekitar Stasiun, KAI Akan Tambah Kapasitas Kereta

Menjamurnya perumahan yang dikembangkan di sekitar stasiun perlu mendapat perhatian PT KAI. Hal ini untuk menjamin penumpang tetap nyaman menggunakan kereta dan peningkatan jumlah penumpang yang cukup besar dapat terangkut semuanya. Kepadatan penumpang kereta saat ini sudah terasa dan mulai tidak nyaman khususnya pada jam berangkat dan pulang kantor. Kondisinya bakal bertambah parah mengingat perumahan yang dibangun di dekat stasiun semakin banyak. Jalur Depok – Bogor dan Bintaro – Serpong merupakan dua kawasan paling padat pengembangan perumahannya.

krl commuter line

Menurut Agus, Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasi (Daop) 1 Jakarta, PT menghadapi lonjakan penumpang itu PT KAI tidak punya pilihan lain kecuali meningkatkan kesiapan dan kapasitasnya. “Antisipasi yang kita lakukan antara lain perluasan stasiun dan menambah slot rangkaian kapasitas lintas. Saat ini slot-slot itu belum terisi semua tapi nanti ketika ada penambahan unit atau rankaian kereta, bisa tinggal masuk karena sudah kita siapkan,” ujar Agus kepada housing-estate.com di Jakarta, Senin (7/7).

Menurut Agus, perumahan-perumahan skala besar dekat stasiun harus punya kontribusi dengan meningkatkan kapasitas stasiun. Polanya bisa dengan pembangunan stasiun baru atau perluasan stasiun yang sudah ada. Kendati secara teknis tidak mudah karena melibatkan beberapa institusi dan pemerintah daerah, pola ini dinilai paling tepat untuk mengantisipasi perkembangan. Stasiun  kontribusi pengembang nantinya tetap dikelola PT KAI. Sejauh ini KAI sudah melakukan MOU dengan PT Jaya Real Property, pengembang Bintaro Jaya (2.000 ha) dan BSD City (6.000 ha) untuk pengembangan stasiun di dekat perumahan mereka.

Saat ini jumlah penumpang kereta api commuter line Jabodetabek sebanyak 650 ribu orang per hari. Penumpang sebanyak itu diangkut  689 rangkaian kereta. “Ketimbang macet di jalan, sekarang kereta api sudah menjadi pilihan banyak orang, karena itu perluasan stasiun menjadi hal mutlak yang harus segera dilakukan selain penambahan rangakaian kereta,” imbuh Agus.

Ongkos yang cukup murah juga menjadi salah satu alasan orang melirik kereta api. KAI menerapkan tarif progresif, setiap tiga stasiun ongkosnya naik Rp500. Orang yang naik dari Tanah Abang, Jakarta Pusat, turun di Stasiun Pondok Ranji, Bintaro, hanya membayar Rp3 ribu.  Yudis

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini