Milan Ceramics Gallery Menjajakan Keramik Sebagai Produk Lifestyle
Showroom dirancang agar pembeli mudah dan nyaman menentukan pilihan keramik.
Sekarang tren bukan hanya berlangsung pada pakaian (fashion), perangkat elektronik, dan home appliances, tapi juga bahan bangunan seperti tegel keramik. Perkembangan dunia properti yang luar biasa membuat tegel keramik juga harus memenuhi tuntutan desain yang kian beragam sesuai perkembangan gaya hidup, bukan sekedar pelapis lantai atau dinding. Secara berkala produsen melansir variasi model, warna, dan motif baru untuk memenuhi tuntutan itu.
Pola pemasarannya juga berubah. Kalau dulu hanya dijajakan sebagai tumpukan material di toko bahan bangunan, sekarang dipajang layaknya mobil atau benda seni di sebuah show room atau galeri. Di Jakarta beberapa produsen tegel keramik kelas atas sudah membuka show room itu di beberapa lokasi seperti Jl Panglima Polim, Jakarta Selatan. PT Saranagriya Lestari Keramik (Milan ceramics) menyusul Oktober tahun lalu.
Pola pemasarannya juga berubah. Kalau dulu hanya dijajakan sebagai tumpukan material di toko bahan bangunan, sekarang dipajang layaknya mobil atau benda seni di sebuah show room atau galeri. Di Jakarta beberapa produsen tegel keramik kelas atas sudah membuka show room itu di beberapa lokasi seperti Jl Panglima Polim, Jakarta Selatan. PT Saranagriya Lestari Keramik (Milan ceramics) menyusul Oktober tahun lalu.
Galeri seuas 370 m2 di Jalan Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara, ini merupakan yang kedua setelah yang pertama (Milan The Gallery) di Surabaya. “Konsepnya living in style untuk menginspirasi konsumen menemukan pilihannya dengan suasana nyaman dan homey. Walaupun ini showroom bahan bangunan, kita membuatnya tetap menyenangkan dikunjungi,” kata Lisa Tiono, Marketing Manager PT Saranagriya Lestari Keramik
Konsep itu diwujudkan dengan menghadirkan aneka mock up (contoh aplikasi tegel keramik pada sebuah ruang) menggunakan keramik seri Habitat, selain 28 lebih sliding yang menampilkan produk secara parsial. Dengan demikian orang bisa merasakan langsung kemewahan keramik dan contoh aplikasinya, dan kemudian diharapkan bisa menerapkannya di rumah masing-masing. Untuk menampilkan mock up ruang dapur dan kamar mandi, Milan Ceramics Gallery bekerja sama dengan produsen saniter kelas atas Toto.
Fun
Selain merancang atmosfir ruang yang nyaman, untuk mengakrabkan konsumen dengan produk-produk Milan, galeri mengadakan berbagai kegiatan yang menyenangkan bersama komunitas dan keluarga, seperti demo masak dan bincang-bincang seputar desain interior dengan menghadirkan para desainer interior dan arsitek serta developer.
“Jadi, sambil masak-masak atau party kecil, kita bisa berbagi tips mulai dari desain, cara pasang, sampai maintenance (tegel keramik),” jelas Lisa. Saat ini Habitat memiliki lebih dari seratusan motif yang bisa dipilih untuk aneka gaya interior dan eksterior.
Karena terbatasnya ruang, showroom hanya memajang produk premium Milan ceramics, yaitu seri Habitat dan beberapa tipe tegel keramik berukuran 50×50. Selain itu ada juga produk lain dari sister company Milan yang tergabung di bawah konglomerasi Wings Group, seperti genteng premium M Class serta gipsum dan woodplank Elephant.
Hampir semua mock up didesain bergaya modern minimalis yang sekarang ngetren. Khusus ruang keluarga (living room) mengambil gaya semi klasik. Tujuannya untuk memperlihatkan kepada konsumen, koleksi Milan wabil khusus Habitat series bisa dipakai untuk gaya desain apapun termasuk klasik.
“Konsep keramik Habitat memang mixed and match, nggak flat satu warna seperti keramik biasa. Konsep mixed and match itu yang mau kita sampaikan kepada konsumen dengan mengadakan juga aplikasi bergaya klasik,” ujarnya. Galeri akan membantu konsumen memilih padu padan bentuk, motif, dan warna pada setiap ruang selain layanan free design.
Living room bergaya klasik itu diletakkan berhadapan dengan mock up ruang dapur yang merupakan pusat dari keseluruhan galeri. Di sekelilingnya dihadirkan mock up tegel keramik untuk ruang lain seperti kamar mandi, wastafel, foyer, dan morning cafe selain ruang meeting dan kantor kecil. Sebagai pembatas antar-ruang digunakan kaca sehingga keseluruhan galeri tetap terlihat luas. |