Pentingnya Property Advisor Dalam Pembangunan Sebuah Proyek

Berbagai kemungkinan dapat terjadi dalam pembangunan proyek properti. Mungkin berjalan lancar sesuai skenario atau kemungkinan kedua proyeknya bermasalah, misalnya pembangunannya terlambat bahkan yang paling parah proyeknya tidak jadi dibangun. Penyebabnya dating dari berbagai faktor. Ini sangat merugikan pemilik bangunan, investor, terlebih konsumen.

Karena itu pembangunan proyek properti, terlebih lagi bila skala proyeknya besar, membutuhkan perencanaan dan perhitungan matang. Di sinilah pentingnya tenaga ahli atau orang yang kompeten, misalnya konsultan atau penasehat di bidang properti, untuk memberi masukan dan pandangan. Bukan hanya dari aspek bisnis dan teknis tapi mencakup regulasi sehingga perencanaannya matang.

“Banyaknya proyek disegel atau dibongkar itu menunjukkan masyarakat luas saat ini belum banyak memahami pengembangan proyek properti secara tepat. Kalau sampai dibongkar kerugiannya pasti lebih besar,” ujar Herynan Rimba, advisor properti dari PT Pusat Jaringan Properti (PJR), dalam siaran pers yang diterima housing-estate.com, di Jakarta, Rabu (12/8).

Penyegelan atau pembongkaran terjadi karena persyaratan awal pembangunan tidak terpenuhi. Pemilik proyek atau pelaksana pembangunan kerap abai dalam mengurus syarat-syarat yang ditetapkan pemerintah. Tidak lengkapnya persyaratan itu kerap terjadi bukan karena kesengajaan melainkan ketidaktahuan dan kurang cermat. Menurut Heryman, keberadaan seorang advisor property akan mencegah terjadinya hal-hal seperti ini.

“Advisor juga berperan agar setiap obyek properti pada pengembangannya bermanfaat secara ekonomis dan dikembangkan sesuai dengan perencanaan. Dengan begitu setiap proyek properti yang dikembangkan dapat menghasilkan output optimal khususnya dalam mendatangkan keuntungan bagi setiap pihak yang terlibat,” pungkasnya.