Senin, September 8, 2025
HomeBerita PropertiInvestor Dubai Bangun Resor Termegah di Bosnia

Investor Dubai Bangun Resor Termegah di Bosnia

Negeri ini lahir dari perpecahan akibat perang saudara di kawasan Balkan. Bernama resmi Bosnia and Herzegovina, negara ini resmi berdiri tahun 1992. Dengan kondisi topografi berbukit-bukit khas Eropa Tenggara dan berpenduduk mayoritas muslim, membuat negeri ini menarik bagi wisatawan asal Timur Tengah. Jumlah mereka yang datang terus meningkat dalam beberapa tahun belakangan ini, apalagi jumlah penerbangan dari Dubai-Sarajevo (ibukota Bosnia) kini ada setiap hari.

Buroj Ozone
Buroj Ozone

Tidak hanya wisatawan, kondisi tersebut juga menarik investor. Salah satunya pengembang asal Dubai, Buroj Property Development, yang akan membangun sebuah resor mewah di dekat Sarajevo. Nilai investasinya tidak tanggung-tanggung, 4,3 miliar Euro atau sekitar Rp65,53 triliun. Disebut-sebut ini adalah investasi asing terbesar yang pernah masuk di kawasan Balkan. “Investasi tahap pertama untuk proyek ini bernilai 920 juta Euro (Rp14 triliun),” kata Ismail Ahmad, manager Buroj, seraya menambahkan bahwa proyek ini akan selesai delapan tahun mendatang.

Diberi nama Buroj Ozone menempati lahan selapang 130 ha dan didesain berkonsep multifungsi. Selain hotel, di sini juga akan ada pusat perbelanjaan yang akan jadi terbesar di Bosnia (Zayed Mall, 93.000 m2) serta ribuan unit rumah, segala tipe; townhouse, apartemen dan vila. Lokasi tepatnya di Kabupaten Trnovo, 20 km dari Sarajevo. Berada di antara dua gunung Bjelasnia dan Igman, serta dialiri sungai yang jernih, menjadi ide untuk penamaan proyek ini yang menyiratkan kesegaran.

Ilustrasi
Ilustrasi

Daerah ini pernah menjadi tempat penyelenggaraan Olimpiade Musim Dingin tahun 194, ketika Bosnia masih menjadi bagian Yugoslavia. Lahannya berstatus sewa jangka panjang 99 tahun. Pengerjaan konstruksi, ungkap Ahmad, direncanakan akan dimulai pada bulan April atau Mei tahun depan, setelah proses perijinan rampung.

“Tujuan dari proyek unik ini adalah mengembalikan Bosnia and Herzegovina menjadi daerah tujuan wisata utama di Eropa Tenggara dan menjadikan kekayaan sumber daya alamnya untuk kepentingan lokal dan internasional,” ucap Ahmad lagi. Dengan proyek ini, diharapkan juga bisa mengubah imej negeri ini yang berkonotasi dengan perang.

Perang tidak saja membuahkan kesengsaraan, investasi juga menjauh. Tapi kini kondisi Bosnia sudah jauh membaik, dan pariwisata menjadi salah satu industri yang berkembang di negara-negara Balkan. Jumlah kedatangan wisatawan ke sana selama lima bulan pertama 2015 meningkat 26 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. World Tourism Organisation memproyeksi, pada tahun 2020, Bosnia akan menjadi daerah dengan pertumbuhan pariwisata ketiga terbesar di dunia.

Ahmad memprediksi turis asal negara Timur Tengah bisa mencapai 50 ribu orang pada tahun depan. Merekalah yang menjadi pasar utama proyek resornya dan Ahmad optimistik mereka adalah pembeli properti yang ada di Buroj Ozone. Terbukti setidaknya pada penawaran tahap pertama, yang dilakukan pada Abu Dhabi Cityscape 2015, 70 persen tiga menara apartemen (300 unit) di Buroj Ozone sudah terpesan.

Sumber: Gulfbusiness & Buroj

Berita Terkait

Ekonomi

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini