Tol Pejagan – Brebes Dibuka Untuk Mudik Lebaran
                                    Pemerintah menjamin jalur mudik lebaran tahun ini lebih baik dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Hal ini dikarenakan infrastruktur untuk mudik khususnya di Jawa telah ditambah dengan sejumlah ruas tol baru. Pembukaan jalur tol khusus untuk lebaran ini memudahkan pengguna mendapatkan alternatif perjalanan lebih baik.
Selain itu pemerintah juga telah menyelesaikan rekonstruksi jalur mudik sejak hari pertama bulan puasa sehingga dipastikan lalu lintas tidak akan terganggu dengan adanya pekerjaan konstruksi. Menurut Kepala Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) Hermanto Dardak, yang akan dikonsentrasikan pada jalur selatan khususnya di Nagreg dan jalur utara di Simpang Jomin.
“Untuk arus mudik lebaran tahun ini kita akan membuka tol Pejagan-Pemalang seksi 1 (Pejagan-Brebes Barat) sepanjang 14,2 km dan seksi 2 Brebes Barat-Brebes Timur sepanjang 6 km. Masyarakat juga memiliki lebih banyak alternatif dengan adanya jalan tol ini makanya kita yakin tahun ini jalur mudik lebaran bisa lebih lancar,” ujarnya di Jakarta, Senin (13/6).
Selain itu jalur jalan di koridor utara Jawa saat ini juga sudah lebih terintegrasi. Panjang jalan sekitar 300 km telah diintegrasikan dari mulai Pelabuhan Merak di koridor barat dengan jalan tol dalam kota Jakarta hingga menerus ke koridor timur. Jalur ini juga sudah terkoneksi dengan jalan tol Palimanan menuju tol Pejagan-Pemalang.
Untuk jalur di koridor selatan dari Pelabuhan Merak bisa melalui Cibaliung yang sudah terkoneksi dengn Pelabuhan Ratu dan Pangandaran. Selain itu untuk mengurangi kemacetan di pintu tol akan diberlakukan sistem pembayaran jalan tol terintegrasi di tol Cikopo-Palimanan (Cipali) sehingga akan mengurangi penumpukan kendaraan di pintu tol.
“Yang perlu diwaspadai adanya pasar tumpah di ruas jalan yang dilalui pemudik karena ini akan menambah kepadatan dan potensi bottle neck. Untuk mengatasi ini harus ada koordinasi dengan pemerintah daerah supaya tidak ada masyarakat yang membuka pasar tumpah di sepanjang koridor jalan,” pungkasnya.
