James T Riady Terjun Langsung di Megaproyek Meikarta

Lippo Group kembali mengembangkan proyek berskala kota di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Sebelumnya di kawasan tersebut Lippo sudah mengembangkan Lippo Cikarang dan Orange County, proyek superblok raksasa bernilai ratusan triliun. Proyek baru Lippo Group yang disebut Meikarta itu akan dibangun dengan infrastruktur terlengkap mencakup ratusan gedung jangkung beserta fasilitasnya dengan investasi Rp278 triliun.
Tidak seperti proyek-proyek sebelumnya di Meikarta bos besar Lippo Group James T. Riady turun langsung untuk membidani pengembangan proyek yang disebut akan lebih lengkap dari Shenzhen Cina dan Jakarta. James mengatakan, di saat bisnis properti melemah dibutuhkan terobosan-terobosan untuk menumbuhkan semangat baru dalam pembangunan dan pertumbuhan bisnis.
“Makanya press conference ini saya pimpin langsung karena kita sedang membicarakan proyek Lippo terbesar selama puluhan tahun sejarah Lippo mengembangkan kota-kota baru. Perumbuhan 24 persen GDP dunia itu porsi terbesarnya di AS dan Eropa, yang lain masih struggle dan yang paling potensial itu Asia dengan Indonesia sebagai bagian paling penting,” ujarnya kepada pers di Jakarta, pekan lalu.
James menyebut sudah cukup lama bangsa kita tidak lagi fokus pada pembangungan untuk pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Padahal investasi di bidang pembangunan seperti proyek infrastruktur dan pengembangan SDM bisa memberikan multi efek sehingga dampaknya sangat besar. Sepanjang 10 tahun terakhir belum ada lagi pengembangan kota baru berskala besar dengan infrastuktur lengkap dan baik.
Cikarang dijadikan fokus pengembangan karena kawasan ini berkembang menjadi kekuatan ekonomi besar melalui industrialisasi di pusat-pusat kawasan industri. Koridor ini hingga Bandung, Jawa Barat, juga tercatat sebagai pusat pertumbuhan paling pesat. Lippo mengklaim pihaknya punya pengalaman, visi, dan sumber daya untuk mengembangkan kota baru di tengah buruknya industri properti saat ini. Tahap pertama akan dikembangkan produk-produk properti dengan harga terjangkau. “Tahap pertama kami akan bangun 250 ribu unit hunian seharga Rp12 jutaan/m2,” ujarnya.