Intiland Tawarkan Bunga 4,99 Persen untuk Proyek Properti di Surabaya
PT Intiland Development Tbk memberikan penawaran menarik untuk pembelian produk propertinya di Surabaya, Jawa Timur. Menurut Direktur Pemasaran Intiland Grande (anak usaha Intiland) Harto Laksono, bentuknya berupa penawaran bunga KPR dan KPA hanya 4,99 persen fixed (tetap) tiga tahun pertama.
“Kami juga memberikan berbagai kemudahan lain seperti tunai bertahap 36 kali plus enam kali, diskon langsung 15 persen+5 persen untuk pembelian tunai, bebas biaya provisi dan administrasi hingga hadiah langsung emas 50 gram. Masih cukup banyak penawaran promo yang kami tawarkan dan ini disambut antusias oleh konsumen,” katanya melaluisiaran pers yang diterima housing-estate.com dari Surabaya, Senin (18/9).
Berbagai kemudahan dan promo pembelian itu ditawarkan di ajang Surprise Sundays di Surabaya, ajang pameran yang dikonsep sebagai sebuah petualangan. Ada enam proyek yang ditawarkan hingga 22 Oktober 2017 mendatang. Konsumen diajak melihat langsung seluruh proyek yang ditawarkan (site visit) dengan konsep petualangan sehingga lebih menarik.
Beberapa proyek yang ditawarkan adalah apartemen Sumatra36, Praxis, The Rosebay, Graha Natura, dan Spazio Tower. Produk yang ditawarkan mulai dari rumah tapak, apartemen, hingga unit perkantoran. Pamerannya sendiri dilaksanakan di salah satu proyek Intiland Graha Golf Surabaya, 17 September 2017.
Ada juga referral program, sebuah program yang memberikan apresiasi kepada pengunjung yang memberikan referensi teman, kerabat, atau keluarga untuk datang ke pameran. Dari setiap referensi itu akan diberikan 100 poin untuk ditukarkan dengan berbagai hadiah menarik. Ada juga program referral buyer yang dihitung berdasarakn nilai transaksi.
“Kemudahan lain yang kami berikan adalah program promo pembayaran uang muka 20 persen yang bisa diangsur dua tahun. Sepanjang acara kami memberikan banyak kegiatan seperti workshop, aneka lomba, dan lain-lain yang disesuaikan dengan kebutuhan pengunjung sebagai edukasi. Misalnya pelatihan memasak, bercocok tanam, dan lain sebagainya,” jelas Harto.