Minggu, Oktober 26, 2025
HomeNewsIbukotaDua Bendungan Ini Bakal Kurangi Banjir Jakarta 12 Persen

Dua Bendungan Ini Bakal Kurangi Banjir Jakarta 12 Persen

Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (Kemenpupera) tengah membangun dua bendungan kering (dry dam) Sukamahi dan Ciawi di Kabupaten Bogor, Jawa Barat. Bendungan ini akan menahan aliran air dari Gunung Gede dan Gunung Pangrango sebelum sampai ke bendungan Katulampa dan mengalir ke Kali Ciliwung (dan Cisadane) yang melintasi Jakarta.

“Saat ini di Jakarta ada 78 titik banjir. Dua dry dam itu diharapkan bisa mengurangi  menjadi 38 titik atau mereduksi risiko banjir Jakarta hingga 12 persen dan menggeser waktu puncak banjir hingga 2-4 jam. Ini karena air hujan yang turun di Ciawi dan Sukamahi akan langsung ditampung di bendungan, kemudian mengalir lewat terowongan dengan kecepatan 45 meter kubik (m3) per detik ke Kanal Banjir Timur (KBT) hingga Pintu Air Manggarai,” jelas Jarot Widioko, Kepala BBWS Ciliwung-Cisadane, dalam publikasinya dari Sukamahi, Bogor, Senin (27/11).

Pembangunan bendungan ini untuk mengendalikan banjir sejak dari hulu. Bendungan akan terisi air saat intensitas hujan tinggi dan akan kering saat musim kemarau. Normalnya air hujan yang turun bisa langsung terserap tanah. Tapi, kondisi saat ini air malah menggenang dan mengalir ke selokan dengan membawa sedimentasi tanah.

Akibatnya daya tampung sungai menjadi penuh dan saat alirannya meluber menggenangi kawasan permukaan. Kondisi ini juga diperparah dengan pengambilan air tanah yang sangat masif untuk keperluan rumah tangga dan industri. Makanya keberadaan dry dam itu sangat vital untuk menampung air yang tidak bisa terserap oleh tanah. Dengan adanya dry dam itu, debit air di Pintu Air Manggarai sebesar 577,05 m3 per detik akan berkurang menjadi 517,05 m3.

“Tapi, ini hanya salah satu upaya melalui pembangunan fisik dan struktural. Kegiatan non struktural seperti kampanye penyadaran masyarakat, tata ruang, hingga pembuatan berbagai sumur resapan di lingkungan juga penting guna mengurangi potensi penyebab banjir di Jakarta,” jelas Jarot.

Bendungan Ciawi dibangun dengan nilai pekerjaan konstruksi Rp757,8 miliar dengan luas genangan 29,22 ha dan volume tampung 6,45 juta m2 air. Sementara Bendungan Sukamahi nilai pembangunannya Rp436,97 miliar dengan luas area genangan 5,23 ha dan daya tampung 1,68 juta m3. Kedua bendungan ini akan selesai pembangunan konstruksinya tahun 2019.

Berita Terkait

Ekonomi

September-Oktober Modal Asing Cabut Rp87 Triliun dari Indonesia

Setelah pekan pertama Oktober 2025 mulai masuk lagi (beli...

Trump Suka-Suka Bikin Kebijakan, Rupiah Kian Melemah

Presiden AS Donald Trump dengan kebijakan suka-sukanya, masih menjadi...

Pertumbuhan Ekonomi Digital Jakarta Tercepat di Asia Tenggara

Posisi Jakarta kian kuat sebagai salah satu ekonomi digital...

September Jumlah Uang Beredar Kian Besar. Tanda Ekonomi Terus Membaik?

Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Kenaikan atau penurunan...

Berita Terkini