Sabtu, Oktober 4, 2025
HomeBerita PropertiAli Hanafia Lijaya, Kantor Baru, dan Setrateginya Saat Pandemik

Ali Hanafia Lijaya, Kantor Baru, dan Setrateginya Saat Pandemik

Ali Hanfia Lijaya, owner agen properti Li Realty, belum ada satu tahun menempati kantor barunya  yang berdiri megah  di  ujung deretan pertokoan Pasar Puri  Indah, di kawasan perumahan elit Puri Indah, Jakarta Barat.  Kantor lima lantai seluas 500 m2 ini dijadikan kantor pusat  Li Realty. Kantor Li Realty lainnya ada di Jl Arjuna Utara, Kebon Jeruk, Jakarta Barat, dan  di Jl Boulevard Barat, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Tampilan kantor Li Realty yang satu ini  tidak seperti sebuah kantor agen jual beli properti pada umumnya yang mudah dikenali dari tampak luarnya. Bahkan  Anda mungkin juga tidak mudah menemukannya jika tidak sengaja mengunjunginya. Ali  membangun kantor broker dengan kesan yang sangat berbeda. Ia menggandeng arsitek Ronald untuk mewujudkan impiannya itu. “Lahannya tidak besar tapi kami ingin orang yang datang bisa nyaman dengan ruang yang plong dan terkesan lega. Makanya kami pilih konsep modern minimalis,” ujar Sarjana Teknik Sipil Universitas Taruma Negara (Untar) Jakarta ini.

Ali  menceritakan bahwa kaveling kantornya ini diperoleh dari hasil pembayaran komisi dari PT Antilope Madju atas keberhasilannya menjual tanah perusahaan tersebut seluas 6,000 m2 di Puri Indah kepada Sekolah Global Sevilla yang didirikan oleh bos Garudafood  Sudhamek AWS dan almarhum cendekiawan muslim Nurcholish Madjid (Cak Nur). “Kala itu saya dikasih alternative pembayaran fee-nya, uang tunai atau kaveling, akhirnya saya pilih kaveling ini,” katanya.

Kaveling seluas 100 m2 itu tidak kotak, mirip trapesium, lebar depan lima meter dan belakang 10 m. “Hanya ini kaveling mateng tidak terpotong GSB (garis sempadan bangunan), sehingga bisa dibangun full,” ujarnya. Pembangunan kantor berikut seluruh furniture-nya butuh waktu tiga tahun baru selesai. “Lumayan lama bangunnya karena desain, bangun, dan  furniture-nya semua dikerjakan oleh Roland, arsitek sekligus teman saya waktu kuliah di Untar,” katanya.

Sejak pertengahan 2019 Ali sudah aktif  bekerja di kantor barunya ini. Tapi beberapa bulan kemudian terjadi pandemic covid-19, sehingga memaksanya untuk mengurangi aktivitas kantornya. Bahkan ia sendiri bekerja dari rumah (work from home-WFH), namun tidak terlalu lama. Setelah paham bagaimana menghadapai covid-19 dengan patuh mengikuti protocol kesehatan Pria asal Palembang, Sumatera Selatan, ini kembali giat bekerja. Hasilnya luar bisa, omset penjualannya meroket, naik tiga kali lipat dibandingkan tahun lalu. Kenapa dan apa rahasianya, berikut petikan wawancara wartawan Majalah HousingEstate Joko Yuwono, Halimatussadiyah dan Susilo Waluyo dengan Pria penyuka traveling ini. Berikut petikannya.

Apa strategi Anda bertahan di masa pandemic?

Masing-masing orang punya pengalaman dan spirit yang berbeda. Ada yang sampai sekarang takut keluar rumah, bahkan ada yang sampai stres. Kalau saya tipe orang yang selalu melihat dari sisi positif. Bulan Maret sampai pertengahan April memang diam di rumah, tapi kantor tetap buka hanya tidak full. Jadi  selama di rumah saya amati dan pelajari apa sih Covid-19 itu  dan bagaimana penanganannya di Wuhan (China). Saya lihat di media massa lockdown di Wuhan sudah dibuka, oh mereka pakai protokol kesehatan, jadi saya ikut  memberanikan diri ke luar rumah. Pelan-pelan orang lain juga makin berani. Kami juga meyakinkan mereka agar optimis dan mulai berani beli property, baik untuk dipakai sendiri atau berinvestasi.

Kita harus bisa memotivasi calon buyer bahwa Indonesia punya masa depan yang baik. Kalau mengutip Megawati Seokarno Putri (Presiden RI ke-5) : Indonesia itu kaya, banyak yang bisa kita jual. Kita punya gas, nikel, batubara, dll. Negara kita juga unik dan banyak mendapat berkat. Dilihat dari tanggal kemerdekaan  17-8-1945 menurut ahli fengshui jumlahnya 8-8-9 angka keberuntungan yang artinya Bangsa Indonesaia akan dapat berkat sampai kapan pun. Maka itu pada saat pandemic ini pun kita tetap haris optimis.

Menurut hemat kami pasar property sudah mulai bergerak lagi. Sebagai pelaku Anda juga merasakan?

Betul. Bergeraknya pasar properti ini terjadi setelah banyaknya kasus investasi bodong seperti Jiwasraya dan 13 emiten lain yang sudah diberitakan di media. Tetapi hati-hati juga kalau investasi property di tengah pandemic seperti sekarang, jangan sampai investasi property bodong. Bagaimana caranya? Cari developer yang besar dan kuat, namanya sudah terkenal, prospek property yang dikembangkan bagus, cara pembayarannya fleksibel, dan lain sebagainya.

Sekarang developer yang lokasi proyeknya paling the best  akan maju lebih dulu, akan bergerak lebih dulu. Seperti kereta, gerbong yang ini jalan lebih dulu, nanti gerbong yang lain di belakang mengikuti. Mau beli properti di mana terserah, rumus  yang cepat mendatangkan cuan tetap lokasi, lokasi, dan lokasi.

Menurut Anda properti mana yang sekarang lokasinya terbaik?

Properti yang lokasinya ke mana-mana cepat. Misalnya,  dekat bandara, dekat tol, atau bahkan  dekat dua-duanya. Kalau memiliki view yang menarik, seperti view laut akan tambah bagus lagi.  Proyeknya besar sehingga semua serba ada,  dan sudah hidup lingkungannya. Di mana itu? Ya di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Makanya saat ini PIK  2 jadi leader market. Proyek yang lain akan bergerak juga, tapi antri dulu.

 

Apa istimewanya PIK 2?

PIK 2 akan menjadi international city dan satu-satunya proyek property di daerah sini  yang lahannya luas sekali yang masih dipasarkan dan harganya terjangkau. Spare harganya tinggi, peluang untuk investasi besar sekali. Orang yang mulai bosan dengan lingkungannya bisa beli properti di sini, udaranya segar, bisa lihat laut lagi. Sekarang lagi tren gowes, di sini jalannya lebar-lebar, cocok sekali untuk bersepeda. Saya melihat ada peluang besar di situ. Saya kebetulan dikasih kesempatan untuk bantu jualan di PIK 2 ini.

Pantjoran PIK

Berapa harga rumah paling rendah di PIK 2?

Harga  mulai Rp970 jutaan untuk rumah dua lantai dengan kaveling 4,5×10. Itu rumah untuk milenial. Sementara untu apartemen harganya paling rendah Rp200 jutaan untuk tipe studio (14 m2) di Apartemen Tokyo, sedangkan di Apartemen Osaka mulai dari Rp300 jutaan untuk tipe studio luas 21 m2.

Saya biasanya jual   kaveling komersial dan ruko. Rumusnya broker itu jual property yang harganya Rp1 miliar dengan jual Rp10 miliar yang dilakukan samaa, cerita prospek, follow up, negosiasi, transaksi, dapat komisi. Kalau bisa pilih jual yang fee-nya lebih baik kenapa nggak ambil, tetapi kalau nggak ada yang lebih baik yang tidak baik pun tetap diambil juga he…he..he… .

 

Siapa pembeli kaveling-kaveling komersial itu?

Pembelinya dari banyak kalangan. Karena PIK 2  ini akan menjadi New CBD-nya Jakarta. Akan jadi pusat keuangan dengan hadirnya pusat perbankan syariah, akan jadi pusat eksibisi dengan hadirnya exhibition hall seperti ICE BSD City seluas 10 hektar, akan jadi pusat rekreasi dengan adanya  taman kota seluas 60 hektar,  pantai pasir putih sepanjang 2 km, Mata Elang International Stadium, akan jadi pusat kuliner Nusantara dan dunia, dll. Orang melihat future itu, sementara sekarang harganya masih sangat terjangkau.

 

Berapa harga tanah di PIK 2 ?

Lahan komersial berkisar Rp18-27,5 juta, pembayaran bisa dicicil 60 kali, dalam waktu 3 tahun sudah harus dibangun. Sementara lahan untuk hunian Rp19 juta sampai Rp25 juta per meter persegi, tergantung lokasinya view-nya ke danau atau ke laut. Untuk pantai reklamasi Kita dan Maju karena masuknya wilayah DKI Jakarta tentu harganya lebih mahal, pembayarannya bisa dicicil 24 dan 36 kali.

Pengembangan tahap pertama 1.050 ha, dan tahap kedua 1.500 ha, mungkin bisa sampai 5.000 ha.

 

Kondisi pandemik, bukannya banyak orang lebih memilih menyimpan uang tunai?

Saya tidak sependapat itu, sekarang sudah ada secercah harapan tentang vaksin. Mungkin awal-awal orang masih takut dan nggak tahuadanya  secercah harapan itu sehingga memilih simpan uang tunai.  Orang lebih banyak menaruh duit menurut saya salah, nanti-nanti nilai uangnya  itu akan lebih kecil dari sekarang. Kalau tidak investasi sekarang, kapan lagi.  Menunggu pandemic hilang, harga sudah terlanjur tinggi.

 

Saya dengar omset penjualan Li Realty tahun 2020 ini sekalipun ada pandemic bagus sekali, bahkan meningkat beberapa kali lipat dibandingkan tahun lalu?

PIK 2 ini lagi hot. Omsetnya sangat baik. Kebetulan saya dapat kesempatan untuk ikut memasarkan produk favorit di proyek ini. Terus terang omset kami paling tinggi kontribusinya  dari kantor cabang Puri Indah karena memegang proyek PIK 2 ini.

 

Berita Terkait

Ekonomi

Pemerintah AS “Shutdown”, Rupiah Menguat

Penutupan operasi (shut down) pemerintahan Amerika Serikat (AS) di...

Yang Mau Ikut Program Magang Berbayar, Daftar di Aplikasi Ini

Guna menjamin perluasan penciptaan lapangan kerja, peningkatan investasi, hingga...

Optimisme Meningkat, Pelaku Industri Naikkan Produksi

Serupa dengan PMI Manufaktur versi S&P Global, Indeks Kepercayaan...

Berita Terkini