Alun-Alun Rancangan Ridwan Kamil di Cinity

PT Sri Pertiwi Sejati (SPS) meluncurkan proyek baru berupa kota baru Cikarang International City (Cinity) di Cikarang, Bekasi, Jawa Barat. Peluncuran dilakukan di Jakarta, Rabu (1/2/2023), dihadiri Menkop dan UKM Teten Masduki, Penjabat (Pj) Bupati Bekasi Dani Ramdan, Ketua Umum Himpunan Peritel & Penyewa Pusat Perbelanjaan Indonesia (HIPPINDO) Budihardjo Iduansjah, dan Ketua Umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif, selain para direksi SPS dan Cinity.
Menurut founder SPS Group Asmat Amin, selain hunian serta fasilitas bisnis dan komersial, kota baru seluas 500 ha di pusat Kota Cikarang itu juga akan dilengkapi aneka fasilitas lain layaknya sebuah kota. Beberapa fasilitas itu tidak ditemukan di kota baru lain. Sebutlah misalnya, sentra usaha mikro kecil dan menengah (UMKM).
Chief Executive Officer (CEO) Cinity Ming Liang menyebutkan, Cinity juga akan dikembangkan sebagai entreprenur city, dengan mengembangkan area komersial seluas 35 ha pada tahap awal dengan sebagiannya dialokasikan sebagai kawasan khusus UMKM yang didukung Kemenkop dan UKM serta Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI). “Kami berkomitmen mengembangkan sebuah kota yang pro industri retail offline yang berdampak positif terhadap kemajuan UMKM, produk dan brand lokal, serta penyerapan tenaga kerja,” katanya.
Dengan sekitar 4.000 manufaktur global yang beroperasi di Cikarang, ia percaya berbagai produk UMKM itu memiliki pasar yang besar, dengan sebagian di antaranya bisa menjadi bagian dari rantai pasok (supply chain) industri besar. Bagaimana persisnya desain kawasan khusus UMKM itu belum dijelaskan. Yang jelas, ia menyatakan Cinity juga akan diarahkan sebagai pusat perdagangan selain pusat bisnis.
Karena itu dalam pengembangan Cinity, selain dengan Kemenkop dan UKM, SPS juga menjalin kerja sama dengan HIPPINDO untuk mendukung okupansi dan tenant mix dari kehadiran retail street UMKM itu di kawasan, serta APJII dalam penyediaan akses internet berkecepatan tinggi yang menunjang aktifitas perdagangan online para UMKM tersebut.
Ketua Umum HIPPINDO Budihardjo Iduansjah menyatakan, dengan dukungan organisasinya, Cinity diharapkan bisa menjadi sentra pengembangan produk dan brand lokal. “Mulai dari inkubasi produk, teknologi, manajemen, pemasaran, ekspor, logistik, hingga warehouse-nya bisa disediakan di Cinity,” katanya.
Fasilitas lain yang disebut juga akan dikembangkan di Cinity dan belum ada di kota baru lain, adalah Alun-Alun dan Islamic Center yang digadang-gadang bisa menjadi ikon wisata baru. Bagaimana konsep desainnya, juga belum diterangkan. Yang sudah terang disebutkan, Alun-Alun dan Islamic Centre itu akan didesain langsung oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil. Ridwan Kamil sebelumnya memang dikenal sebagai arsitek profesional yang sudah banyak merancang masjid selain bangunan lain dan ruang publik.