Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiPenutup Atap Ini Disebut Ramah Lingkungan

Penutup Atap Ini Disebut Ramah Lingkungan

Perubahan iklim (climate change) membuat isu lingkungan hidup makin menguat. Sekarang segala sesuatu dituntut makin ramah lingkungan (eco friendly). Produksi dan distribusi produk termasuk produk bahan bangunan, harus bisa mereduksi konsumsi energi (energy effieciency), dan bahan bakunya tidak merusak lingkungan alias berkelanjutan (sustainabel). Salah satu bahan bangunan yang diklaim ramah lingkungan itu adalah penutup atap Onduline keluaran perusahaan asal Perancis.

Bahan baku Onduline adalah serat selulosa yang diekstraksi dari berbagai material seperti bubur kayu pembuat kertas atau kertas daur ulang, dicampur aspal, damar, resin, dan bahan aditif lain. “Sekitar 55 persen bahan baku Onduline dari bahan daur ulang. Belum ada yang masuk ke bisnis penutup atap dari bitumen kecuali Onduline,” kata Esther Pane, Country Director Onduline Indonesia, kepada awak media setelah acara pengumuman pemenang Onduline Green Roof Awards 2023 Asia di Serpong, Tangerang (Banten), Rabu (29/11/2023).

Mulai dari bahan, proses produksi, produk jadi, sampai sisa bahan bakunya juga diklaim dapat terurai secara alami. Ini alasan lain kenapa Onduline disebut ramah lingkungan. Karena terbuat dari serat selulosa, atap Onduline tahan air dan cuaca, anti karat, tidak berjamur dan tidak mudah pecah (rapuh). Juga tidak berisik diterpa air hujan, serta memiliki nilai insulasi panas dan suara yang cukup baik. Cocok untuk rumah-rumah di iklim tropis dan daerah pesisir.

Onduline dipasarkan dalam bentuk lembaran besar (100 x 200 cm) dan dalam satuan yang lebih kecil (57 x 97 cm) untuk pasar ritel. Rupa Onduline bergelombang seperti atap seng konvensional dengan ketebalan 0,3 cm dan berat 3,3 kg/m2 atau hanya 15% dari berat genteng keramik dalam luasan yang sama. Karena ringan, pemasangannya mudah dan fleksibel, bisa dipotong seperti papan gipsum, dan rendah biaya distribusinya. Selain itu rumah yang menggunakan penutup atap Onduline juga lebih tahan gempa.

“Kendati ringan, dengan pemasangan sesuai aturan dan penggunaan fixing (sekrup) yang benar, atap Onduline tahan terhadap terpaan angin kencang,” jelas Esther. Produk atap Onduline tidak memerlukan perawatan seksama. Ketahanannya disebut hingga 30 tahun dengan garansi waterproof 15 tahun. Produk penutup atap yang tersedia dalam beberapa warna ini bisa diaplikasikan pada struktur atap dengan kemiringan 15 derajat atau lebih. Pemasangan disarankan di atas rangka atap dengan kerapatan memadai. Tujuannya menghindari lendut pada atap yang bisa memicu kebocoran dan lepas saat ditiup angin kencang.

Di Jakarta Onduline lembaran besar dipasarkan antara Rp190 ribu – Rp220 ribu/m2 tergantung tipe dan warna. Sedangkan lembaran kecil antara Rp60 ribu-90 ribu/lembar. Tipenya antara lain Onduline classic, Onducasa, Onduvilla, Bardoline (atap aspal), dan Onduplast classic. “Soal pilihan penutup atap, anda perlu sangat seksama memilih dan cerewet menyangkut pemasangannya, karena merupakan proteksi utama dan pertama dari sebuah rumah,” ujar Esther.

 

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini