Menteri PUPR: Omong Kosong Perubahan Logo Bila BTN Tidak Bisa Turunkan Bunga KPR

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono meminta Bank Tabungan Negara (BTN) menurunkan bunga kredit pemilikan rumah (KPR) komersial. Ia menyampaikan permintaan itu saat memberikan sambutan dalam acara BTN Anniversary Festival 2024 di Jakarta Minggu kemarin. Pada acara perayaan ultah ke-74 itu, BTN sekaligus melakukan rebranding dengan meluncurkan logo baru. Hadir dalam acara itu jajaran direksi dan komisaris BTN serta Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono.

Menurut Basuki, perubahan logo BTN harus diikuti dengan perubahan layanan menjadi semakin baik, lebih sigap, dan lebih efisien. Ia juga berharap perubahan logo itu mendorong BTN yang identik dengan pembiayaan perumahan lebih berdampak kepada masyarakat. Ia menilai perubahan huruf besar menjadi huruf kecil pada perubahan logo BTN, berarti bank pembiayaan rumah yang lebih memasyarakat.

Baca juga: Pakai Logo Baru, BTN Berharap Lebih Rendah Hati dan Mudah Didekati

“Karena itu saya mengharapkan betul BTN, juga bank-bank lain, ke depan bunga KPR nonsubsidi harus bisa diturunkan. Kalau tidak bisa, omong kosong itu perubahan logo. Setuju nggak? Setuju. Ada komisaris utama di sana, jadi ini didengerin. Itu juga ada Pak Nixon (LP Napitupulu, Direktur Utama BTN),” katanya.

Selain itu Menteri Basuki juga berharap perubahan logo BTN diikuti dengan transformasi sikap para karyawan dalam menjaga kredibilitas perusahaan. “Logo itu berarti tanggung jawab dan kredibilitas. Makanya saya selalu pakai topi dengan logo (PUPR) ini. Logo organisasi ini dijaga benar-benar. Jadi perubahan logo itu berdampak (kepada masyarakat dan pasar),” jelasnya.