Kementerian PUPR Topping Off Rusun Pegawainya di Semarang

Direktur Jenderal Perumahan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Iwan Suprijanto, melakukan prosesi pemasangan atap bangunan (topping off) rumah susun Aparatur Sipil Negara (Rusun ASN) PUPR di Kabupaten Semarang, Jawa Tengah, akhir pekan lalu (28/6/2024).
Rusun ASN PUPR itu diharapkan selesai akhir tahun ini dan bisa segera dihuni, terutama oleh ASN Kementerian PUPR yang berasal dari luar Semarang.
“Topping off Rusun ASN PUPR di Jawa Tengah menandai berakhirnya proses konstruksi proyek, dan memasuki tahap penyelesaian akhir atau finishing,” kata Iwan seperti dikutip keterangan tertulis Balai P2P Jawa III/Bagian Hukum dan Komunikasi Publik Ditjen Perumahan.
Pada kesempatan itu, Dirjen Perumahan memberian tropi kepada Muhammad Sadam Anshori, mahasiswa Universitas Widya Mataram Yogyakarta, sebagai pemenang lomba desain gerbang Rusun ASN Jawa Tengah itu.
Desain fasad bangunan rusun dirancang bernuansa budaya Jawa Tengah. Sedangkan gerbangnya mengusung desain bertema gerakan dan perubahan yang membawa cita-cita tinggi, namun selalu ingat akan asal usulnya.
Menurut Kepala Balai Pelaksana Penyediaan Perumahan (BP2P) Jawa III Syamsiar Nurhayadi, Rusun ASN PUPR Jawa Tengah dibangun sebagai mix building setinggi delapan lantai. Lantai 1-3 difungsikan sebagai kantor BP2P Jawa III dan Satker Penyediaan Perumahan Provinsi Jawa Tengah. Lantai 4-8 untuk hunian.
Rusun berisi 60 unit hunian dengan tipe 45. Setiap unit sudah dilengkapi meubelair seperti tempat tidur, lemari pakaian dan meja makan. Rusun dilengkapi masjid, area parkir mobil dan sepeda motor.
Rusun Kejati Jawa Tengah
Selain rusun ASN-nya, Kementerian PUPR juga membangun satu tower rumah susun (rusun) tiga lantai untuk para ASN Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah di Kota Semarang. Saat ini progres pembangunannya sudah mencapai 85%.
Baca juga: Seperti Ini Rusun IKN untuk ASN
Awal September pembangunan rusun di Jalan Mucharom In Kedungmundu, Kecamatan Tembalang, Kota Semarang, itu diharapkan sudah rampung dan bisa diserah-terimakan kepada Kejati Jawa Tengah.
Menurut Direktur Rumah Susun Ditjen Perumahan Kementerian PUPR Aswin Grandiarto Sukahar, rusun dibangun untuk para ASN Kejaksaan Tinggi Jawa Tengah yang berasal dari luar Kota Semarang.
Rusun Kejati Jawa Tengah itu berisi 46 unit hunian tipe 36. Rusun dilengkapi fasilitas umum berupa gazebo, ruang pertemuan, tempat parkir kendaraan untuk mobil dan sepeda motor. Fasad rusun didesain bernuansa budaya Jawa Tengah, dan juga gerbang masuknya.