Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiPemilik Mal Fokus Tarik Pengunjung, Bukan Naikkan Harga Sewa

Pemilik Mal Fokus Tarik Pengunjung, Bukan Naikkan Harga Sewa

Perusahaan konsultan properti Colliers Indonesia mencatat tren positif makin terlihat di sektor ritel atau pusat perbelanjaan di Jakarta dan Surabaya.

Menurut Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia, dengan lalu lintas pengunjung yang terus meningkat, banyak pemilik mal bersiap mengoptimalkan operasi dan fasilitas mereka.

Selain berbelanja, mengubah pusat perbelanjaannya menjadi tempat nongkrong dan destinasi gaya hidup menjadi hal yang penting dilakukan dewasa ini.

Ferry menyebutkan, pengembangan pusat belanja baru di Jakarta mengalami tingkat komitmen penyewa yang meyakinkan. Banyak proyek yang berhasil mengamankan sejumlah besar calon penyewa sebelum mal dibuka.

“Keberhasilan itu disebabkan oleh pilihan lokasi yang strategis dan konsep desain yang inovatif,” kata Ferry seperti dikutip keterangan tertulis Colliers Indonesia beberapa hari lalu.

Laporan lengkap mengenai kinerja pusat belanja atau ritel itu dipaparkan dalam Colliers Property Market Report Q2 2024, mencakup sektor ritel Jakarta dan Surabaya, yang bisa diunduh di situs Colliers Indonesia.

Ferry menyebutkan, riteler terutama pada sektor gaya hidup dan F&B (makanan) tetap optimis. Bioskop dan supermarket terus menjadi daya tarik utama pusat belanja. Sementara peritel mode, khususnya untuk kategori alas kaki, yakin dapat memanfaatkan tren gaya hidup aktif yang saat ini berkembang.

Sementara pemilik pusat belanja di Surabaya yang memiliki pemikiran cukup jauh, sedang mengoptimalkan ruang ritel yang sebelumnya kosong. Termasuk menambahkan opsi tempat makan ruang terbuka (alfresco), menerapkan desain interior yang kreatif, dan memaksimalkan penggunaan atrium mal untuk berbagai acara.

“Semua itu menjadi komponen kunci dari upaya para pemilik mal meningkatkan pengalaman berbelanja, yang menarik tidak hanya bagi penyewa tapi juga pengunjung,” jelas Ferry.

Baca juga: Ada Peluang Bisnis dari Hunian Lansia. Tertarik?

Ia menambahkan, pemilik mal saat ini lebih fokus pada perbaikan layanan untuk menarik lebih banyak pengunjung, dibanding segera menyesuaikan harga sewa.

“Kenaikan kecil bisa terjadi saat pemilik mal melihat peluang untuk menaikkan harga sewa, terutama pada mal dengan tingkat hunian yang tinggi,” ungkap Ferry.

Colliers sendiri menyarakan, pengembang perlu fokus menarik lebih banyak penyewa dan berhati-hati dalam menaikkan harga sewa.

Untuk itu dinamika setiap zona dan lantai pada mal masing-masing perlu dipahami. Seperti perbedaan dalam aktivitas pengunjung. Hal itu sangat penting untuk meningkatkan kinerja dan mengembangkan strategi tenancy-mix yang efektif.

“Mengenali hal itu akan membantu pengembang membuat keputusan yang tepat dan menguntungkan semua pihak. Menjaga keharmonisan penyewa dengan pemilik sangat penting untuk mencapai kinerja mal yang optimal,” pungkas Ferry.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini