Minggu, September 7, 2025
HomeNewsEkonomiPelaku Industri Masih Gamang dengan Prospek Usahanya

Pelaku Industri Masih Gamang dengan Prospek Usahanya

Industri pengolahan Indonesia bertahan di zona ekspansi (indeks >50) pada September 2024. Tercermin dari Indeks Kepercayaan Industri (IKI) September 2024 sebesar 52,48 poin.

IKI September 2024 itu naik 0,08 poin dibanding IKI Agustus 2024, namun masih lebih rendah 0,03 poin dibandingkan IKI September 2023 sebesar 52,51.

Keterangan tertulis Kementerian Perindustrian, Rabu (2/10/2024) menyatakan, dari 23 subsektor industri pengolahan yang dianalisis, dua subsektor mengalami penurunan (kontraksi) indeks. Yakni, industri komputer, barang elektronik dan optik, serta industri pengolahan lainnya.

Sementara ekspansi tertinggi terjadi pada kelompok industri barang galian bukan logam, diikuti industri peralatan listrik, industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki, serta industri farmasi, obat kimia dan obat tradisional.

Kepercayaan industri pengolahan yang ekspansif pada September 2024, ditopang oleh terekspansinya semua komponen pembentuk IKI dengan indeks 51,95 untuk pesanan, 51,12 untuk produksi, dan 55,85 untuk persediaan.

Namun variabel pesanan baru turun 2,71 poin kendati tetap di zona ekspansi. Sedangkan variabel produksi meningkat 4,58 poin dari sebelumnya berada di zona kontraksi dengan 46,54 poin, dan variabel persediaan naik 0,31 poin dibanding Agustus 2024.

Tingginya peningkatan IKI variabel produksi menunjukkan, pelaku industri mulai pede menambah produksi dari sebelumnya lebih mengandalkan persediaan untuk melayani permintaan pasar.

Namun, Kementerian Perindustrian menyatakan, IKI September 2024 agak kurang menggambarkan kepercayaan pelaku industri pengolahan untuk terus berekspansi.

Terlihat dari lebih rendahnya persentase pelaku industri yang menyatakan kondisi kegiatan usahanya meningkat. Yaitu, sebesar 31,0 persen dibanding Agustus 2024 sebesar 34,8 persen.

Hal itu diperkuat dengan lebih tingginya persentase pelaku industri yang menyatakan kegiatan usahanya menurun pada September 2024. Yaitu, 22,6 persen dibanding 20,9 persen pada Agustus 2024.

Sementara 46,4 persen pelaku industri menyebutkan kondisi usahanya stabil, meningkat dibanding 44,3 persen pada Agustus 2024.

Mayoritas pelaku industri (94,6 persen) juga tetap optimis dan stabil memandang kondisi usaha mereka dalam enam bulan ke depan.

Sebanyak 71,5 persen menyatakan optimismenya memandang kondisi usaha mereka dalam enam bulan ke depan. Namun, angka itu menurun dibanding Agustus 2024 yang tercatat 71,6 persen.

Keyakinan mayoritas pelaku industri itu didasarkan pada beberapa faktor. Antara lain kebijakan pemerintah pusat yang mendukung dan kondisi pasar yang makin membaik, meskipun isu perlambatan perekonomian global diperkirakan masih akan berlangsung hingga tahun depan.

Baca juga: Optimisme Pelaku Industri Pengolahan Merosot, Pesimisme Meningkat

Sementara sebanyak 23,1 persen pelaku industri memandang, kondisi usaha mereka stabil saja dalam enam bulan mendatang. Lebih tinggi dibanding Agustus 2024 yang tercatat 22,5 persen.

Sedangkan persentase pelaku industri yang pesimis terhadap kondisi usahanya enam bulan mendatang, turun dari 5,9 persen pada Agustus 2024 menjadi 5,4 persen pada September 2024.

“Angka pesimisme pada September 2024 ini jauh lebih rendah dibanding pesimisme pelaku industri pada September 2023 sebesar 11,61 persen,” tulis keterangan Kemenperin.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini