Efisien, Kokoh, dan Estetis, SIG Kampanyekan Bata Interlock untuk Program 3 Juta Rumah
BUMN PT Semen Indonesia Tbk (SIG) berkomitmen mendukung pencapaian program 3 juta rumah, dengan menawarkan inovasi produk bata interlock presisi.
Produk turunan dari semen hijau SIG ini diklaim sebagai solusi tepat untuk pembangunan rumah ramah lingkungan, karena proses aplikasinya mudah, cepat, dan efisien dengan tampilan estetis.
Aplikasi bata interlock presisi dirancang dengan mekanisme saling mengunci antar balok seperti sistem lego.
Mengutip keterangan tertulis SIG, Senin (6/1/2024), banyak pengembang terpikat dengan inovasi bata interlock presisi tersebut.
Ketua Umum Asosiasi Pengembang Perumahan dan Permukiman Seluruh Indonesia (APERSI) Junaidi Abdillah misalnya, menyebut bata interlock presisi SIG bisa mempercepat pembangunan perumahan dalam program 3 juta rumah.
Junaidi menyatakan hal itu saat mengunjungi Rumah Contoh Bata Interlock Presisi SIG di Bambu Apus, Jakarta Timur, akhir Desember lalu, bersama pengurus asosiasi developer lainnya.
”Proses pembangunan rumah dengan bata interlock SIG sangat cepat, hasilnya sangat bagus, serta efisien dalam pengacian dan pengecatan, hanya menggunakan varnish. Produknya juga halus, jadi rumah bisa langsung ditempati. Inovasi ini patut disebarluaskan ke semua pengembang,” katanya.
Sebelumnya pada Agustus 2024 rumah contoh Bata Interlock Presisi tipe 36 sudah dipamerkan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Di Bambu Apus SIG menghadirkan rumah contoh Bata Interlock Presisi tipe 36 dan 57.
Apresiasi serupa disampaikan Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Ari Tri Priyono.
Menurut Ari, dilihat dari hasil akhir, kualitas bata interlock presisi cocok ntuk pembangunan rumah subsidi dan juga sangat layak untuk rumah komersial.
“Presisinya bagus, kualitasnya bagus. Jadi bata interlock presisi ini sangat tepat untuk mendukung pembangunan 3 juta rumah. Apalagi ini produk BUMN,” ujar Ari.
Proses pengerjaan bangunan dengan bata interlock SIG disebutnya juga cepat, 21 hari bisa selesai untuk rumah tipe kecil, dan kebutuhan tukangnya lebih sedikit. “Kami akan sosialisasikan inovasi bata interlock SIG ini kepada anggota kami,” kata Ari.
Baca juga: Semen Indonesia Pamerkan Rumah MBR dari Semen Hijau di IKN
Ketua Umum Asosiasi Pengembang dan Pemasar Rumah Nasional (Asprumnas) M Syawali P menyampaikan pendapat serupa.
“Bata interlock presisi SIG punya keunggulan dalam kecepatan pemasangan, kerapihan, dan biaya yang lebih efisien karena bisa dikerjakan dengan sedikit tukang. Rumah contoh dari produk SIG ini juga bagus sekali, halus dan sangat efektif (pengerjaannya),” katanya.
Joko Santosa, CEO Asatu Corporation, berbagi pengalaman membangun rumah contoh untuk Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), menggunakan bata interlock IG di Kendal, berkolaborasi dengan Kementerian PUPR, Pemkab Kendal, Bank Tanah, BP Tapera, SMF dan BTN.
“Biaya pembangunannya lebih efisien, konstruksi kokoh dengan tampilan bangunan estetis, serta mampu mengondisikan udara dalam ruangan tetap sejuk baik siang maupun malam,” jelas Joko.
Pengerjaan rumah juga lebih cepat. Dua kali lebih cepat dibanding menggunakan material konvensional.
“Dari efisiensi biaya mencapai sekitar 35 persen, baik material maupun tukang. Biasanya kami membangun delapan minggu untuk satu rumah (dengan materail konvensional). Dengan bata interlock SIG cukup dua minggu,” ungkap Joko.
Direktur Utama SIG Donny Arsal menyampaikan terima kasih kepada BTN dan para pengembang yang telah berkunjung ke Rumah Contoh Bata Interlock Presisi di Bambu Apus, sehingga SIG dapat memperkenalkan inovasi produknya kepada para pemangku kepentingan di bidang perumahan.
Donny menyatakan, untuk mendukung pemerintah memenuhi target pembangunan 3 juta rumah per tahun, dibutuhkan kolaborasi semua pihak.
“Bata interlock presisi merupakan teknologi yang mengubah metode pembangunan rumah menjadi lebih mudah, cepat dan efisien, dengan kualitas konstruksi yang kokoh dan tampilan modern,” pungkas Donny.