Sabtu, Oktober 25, 2025
HomeNewsEkonomiDaya Beli Lemah, Mobilitas Orang Selama Nataru 2024 Merosot

Daya Beli Lemah, Mobilitas Orang Selama Nataru 2024 Merosot

Posko Pusat Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) sudah ditutup secara resmi beberapa hari lalu oleh Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi.

Dalam evaluasinya Dudy menyatakan, pengguna angkutan umum naik 5,07 persen selama Nataru 2024/2025, terhitung sejak 18/12/2024 (H-7) sampai 5/1/2025 (H+11), dengan jumlah penumpang 17.182.298 dibanding 16.352.956 pada Nataru 2023/2024.

“Pengguna angkutan udara terbilang paling banyak, mencapai 4.883.625 atau naik 10,76 persen dibanding Nataru 2023/2024 sebanyak 4.409.234,” kata Menhub melalui keterangan tertulis kemarin (8/1/2025).

Disusul moda kereta api 4.088.680 penumpang, naik 6,76 persen dibanding 3.829.737 pada 2023, angkutan jalan 3.736.389 penumpang, naik 6,85 persen dari tahun 2023 sebanyak 3.496.946, dan angkutan laut 1.673.737 penumpang, naik 7,43 persen dari 2023 sebesar 1.557.917.

Sementara pengguna moda penyeberangan tercatat 2.799.867, turun 8,47 persen dari 3.059.122 pada Nataru 2023/2024.

Juga turun 1,12 persen pergerakan kendaraan keluar masuk Jakarta melalui jalan tol selama Nataru 2024/2025 sebanyak 6.131.938 dibanding 6.201.130 pada 2023.

Sedangkan kendaraan keluar masuk Jabodetabek melalui jalan arteri (non tol) sebesar 20.646.570 unit (semua jenis kendaraan), naik 2,63 persen dibanding 2023 sebesar 20.118.118 kendaraan.

Baca juga: Menurun Volume Lalin Keluar Jabodetabek Lewat Jalan Tol pada Nataru 2024

Berdasarkan pemetaan pergerakan orang melalui Mobile Positioning Data (MPD) operator seluler, total pergerakan orang secara nasional selama Nataru 2024/2025 mencapai 225,86 juta pergerakan.

Dari angka itu, jumlah orang yang melakukan perjalanan atau mobilitas intra dan antar provinsi se-Indonesia mencapai 94,67 juta. Merosot 24,92 persen dibanding Nataru 2023/2024 sebanyak 126 juta orang.

“Berdasarkan survei, alasan banyak orang tidak melakukan perjalanan selama Nataru 2024/2025 adalah cuaca, tidak mendapat izin libur, tidak ada biaya, dan libur Lebaran yang berdekatan dengan Nataru,” jelas Dudy.

Secara umum Menhub menyebut penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025 berjalan lancar dan aman.
Berdasarkan data IRSMS (Integrated Road Safety Management System) Korlantas Polri, terdapat 3.434 kecelakaan lalu lintas, turun 13,96 persen dibanding Nataru 2023/2024 sebanyak 3.991 kecelakaan.

Menhub mengapresiasi keterlibatan semua pihak dalam penyelenggaraan angkutan Nataru 2024/2025, dan berharap bisa jadi pembelajaran untuk lebih siap dalam mengelola Angkutan Lebaran 2025.

Berita Terkait

Ekonomi

Trump Suka-Suka Bikin Kebijakan, Rupiah Kian Melemah

Presiden AS Donald Trump dengan kebijakan suka-sukanya, masih menjadi...

Pertumbuhan Ekonomi Digital Jakarta Tercepat di Asia Tenggara

Posisi Jakarta kian kuat sebagai salah satu ekonomi digital...

September Jumlah Uang Beredar Kian Besar. Tanda Ekonomi Terus Membaik?

Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Kenaikan atau penurunan...

Bunga Masih Tinggi, Penyaluran Kredit Stagnan, Kredit yang Belum Dicairkan Besar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, penurunan BI-Rate 150...

Berita Terkini