Selama 2024 Optimisme Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi Stagnan
Survei Konsumen Bank Indonesia (BI) Desember 2024 yang dipublikasikan akhir pekan ini mengindikasikan, optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi meningkat.
Tercermin dari kenaikan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) Desember 2024 menjadi 127,7 (>100), dibanding IKK November 2024 sebesar 125,9. Meningkatnya optimisme konsumen itu karena menguatnya keyakinan terhadap kondisi ekonomi saat ini dan ke depan.
Tergambar dari Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Desember 2024 sebesar 116,0 dan 139,5 dibanding 113,5 dan 138,3 pada November 2024.
Empat dari lima kategori responden survei berdasarkan kelompok pengeluaran, meningkat optimismenya terhadap kondisi ekonomi.
Peningkatan tertinggi terjadi pada responden menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta), dengan IKK 133,7 dari bulan sebelumnya 126,9.
Sementara kaum atas (kelompok pengeluaran >Rp5 juta) merosot optimismenya terhadap kondisi ekonomi.
Tergambar dari IKK 136,0 pada Desember 2024 dibanding 138,1 pada November 2024. Namun, selama 2024 optimisme konsumen terhadap kondisi ekonomi praktis stagnan.
Pada Januari 2024 IKK tercatat 125,0, untuk kemudian turun menjadi 123,1 (Februari) dan 123,8 (Maret), sebelum meningkat lagi menjadi 127,7 pada April.
Setelah April, IKK terus menurun sebelum meningkat dengan lagi pada Desember 2024 menjadi 127,7 atau sama dengan April 2024.
Baca juga: Melemah Ekspektasi Konsumen Terhadap Kondisi Ekonomi dan Ketersediaan Lapangan Kerja
Stagnasi itu tercermin dari IKE 2024 yang hanya meningkat sangat tipis dari 115,6 (Januari 2024) menjadi 116,0 (Desember 2024).
Kenaikan IKE hanya terjadi pada April 2024 (119,4). Selama 11 bulan selebihnya, angka IKE selalu di bawah IKE Januari 2024.
Yang meningkat cukup tinggi hanya IEK (pandangan terhadap kondisi ekonomi dalam 6 bulan ke depan). Kalau pada Januari 2024 angka IEK tercatat 134,5, November meningkat menjadi 138,3 dan Desember 139,6.
Selama 9 bulan lainnya IEK berfluktuasi. Meningkat sedikit pada Februari (135,3), April (136,0), Mei (135,0), dan Agustus (134,9), dibanding Januari (134,5), dan menurun pada Maret (133,8), Juni (133,8), Juli (133,3), September (133,1), dan Oktober (132,4).