Penyerapan Rumah Di Sentul Capai 90 Persen, Kok Bisa?
Wilayah Sentul di Kabupaten Bogor, Jawa Barat, terus meningkat pamornya seiring kawasannya yang berkembang. Infrastruktur jalan dan transportasi publik membuat aksesibilitas kawasan ini ke seluruh penjuru Jabodetabk kian mudah dan itu menjadi salah satu alasan kawasannya yang terus berkembang.
“Area Sentul juga terus berkembang salah satunya karena harga rumah di Jakarta yang semakin mahal. Kelebihan kawasan ini dibandingkan wilayah lain seperti Tangerang, Bekasi, Depok, starting price produk rumah yang lebih rendah dan keunggulan areanya yang lebih asri, hijau, dan adem,” ujar Martin Samuel Hutapea, Associate Director Researh & Consultancy Department PT Leads Property Services Indonesia saat diskusi di Graha Laras Sentul, Sabtu (15/02).
Di Sentul setidaknya ada sekitar 3.000 unit rumah baru yang dipasarkan dengan penyerapan mencapai 80-90 persen. Uniknya lagi, kalau harga rata-rata rumah di Jakarta mencapai Rp5 miliar, di area Tangerang Rp3 miliar, sementara di Sentul rata-rata Rp1,2 miliar. Angka ini menjadi starting price yang baik dengan potensi peningkatan yang besar.
Dari sisi peningkatan harga, Jakarta menjadi wilayah yang kenaikkan harganya paling rendah disusul Tangerang dan Bekasi. Sentul masih menjadi kawasan yang menawarkan peningkatan harga rata-rata 8-10 persen per tahun, artinya masih cukup baik dibandingkan wilayah lain.
“Sentul masih banyak menawarkan harga rumah di bawah Rp1 miliar yang menyasar pasangan muda. Saat keluarganya berkembang pasti butuh rumah yang lebih besar dan ini membuat segmennya menjadi naik dan Sentul masih banyak menawarkan untuk keluarga muda itu sehingga dari sisi harga lebih terjangkau,” bebernya.
Baca juga: Adhi City Sentul Perluas Potensi Pengembangan Kawasan Dengan Cara Ini
Situasi ini bisa dilihat di Graha Laras Sentul (18 ha) Jalan Raya Bogor Km. 51, Sukaraja, Kabupaten Bogor. Sejak dipasarkan tahun 2017 lalu, tipe terkecil saat itu harganya Rp500 jutaan dan saat ini mencapai Rp800 jutaan. Untuk tipe 2 lantai (60/60) harganya Rp1,2 miliar atau yang lebih besar (69/105) Rp1,7 miliar.
Menurut I Wayan Madik Kesuma, Direktur Utama PT Kesuma Agung Selaras (KAS Group), pengembang Graha Laras Sentul, perkembangan kawasan telah membuat produk properti di wilayah ini terus naik segmennya terlebih dengan adanya tol Jagorawi, LRT Harjamukti, gedung pertemuan besar, dan perkembangan fasilitas yang pesat.
“Ada banyak indikator yang membuat kami confident dengan pengembangan di area sini. Produk kami yang paling premium dengan harga di atas Rp2 miliar bisa langsung terserap mencapai 7 unit dalam waktu dua minggu. Dari sisi harga, peningkatannya tidak pernah kurang dari 8 persen per tahun,” bebernya.
Seiring perkembangan itu KAS Group menghadirkan W Club, fasilitas clubhouse seluas 1.000 m2 untuk menambah kenyamanan penghuni yang dilengkapi fasilitas kolam renang, gym, hingga ruang fungsional yang dapat menampung hingga 200 orang. Saat ini juga ada stok sebanyak 50 unit yang bisa dibeli dengan insentif pembebasan PPN yang ditanggung pemerintah (PPN DTP).