Inisiasi Sharp Class Siapkan Tenaga Kerja Yang Lebih Terampil
Dunia industri yang terus berkembang mengharuskan para tenaga kerja memiliki keterampilan yang relevan dengan kebutuhan pasar. Di sisi lain ada tantangan bagi lulusan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) kendati telah dibekali dengan keterampilan teknis namun belum sepenuhnya siap memasuki dunia kerja yang kian kompetitif.
Hal ini mendorong produsen elektronik Sharp meluncurkan program Sharp Class. Ini merupakan sebuah inisiatif yang bertujuan untuk mengasah keterampilan dan meningkatkan kesiapan para siswa SMK agar dapat lebih mudah beradaptasi di dunia kerja professional.
Sharp Class hadir di SMKN 1 Gunung Sindur, Bogor, menjadi bagian dari upaya perusahaan untuk mendukung pendidikan di Indonesia. Pelaksanaan program ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman (MOU) antara PT Sharp Electronics Indonesia dan SMKN 1 Gunung Sindur yang dilakukan oleh Head of Customer Satisfaction Division Sharp Indonesia Lise Tiasanty dan Kepala Sekolah SMKN 1 Gunung Sindur Yonal Herdian.
Baca juga: Ditopang Kulkas-AC-Mesin Cuci, Penjualan Sharp Tumbuh di Atas 100 Persen
Dalam program ini, sebanyak 25 siswa terpilih akan mendapatkan pelatihan intensif mengenai perbaikan produk audio, video, dan cara pencucian AC. Selain itu ruang kelas juga direnovasi agar lebih nyaman untuk mendukung kegiatan belajar mengajar yang efektif. Sharp Indonesia turut mendonasikan peralatan praktik, seperti 1 unit smart TV dan 1 unit AC, serta memberikan kesempatan magang dan pekerjaan di perusahaan bagi siswa yang memiliki prestasi tinggi.
“Kami ingin memberikan kesempatan kepada para siswa untuk mengasah keterampilan teknis mereka sekaligus mempersiapkan mereka untuk tantangan dunia kerja. Program ini juga merupakan bagian dari upaya kami untuk mengurangi pengangguran di kalangan lulusan SMK dengan mempersiapkan mereka lebih siap menghadapi dunia kerja,” ujar Lise dalam siaran pers yang diterbitkan Kamis (6/03).
Sementara itu Yonal menyatakan, sangat menyambut baik inisiatif dari Sharp dengan memberikan pelatihan hingga bantuan perangkat teknis. “Kami sangat senang dapat bekerja sama dengan Sharp dan program pelatihan ini membantu kami dalam mempersiapkan siswa kami untuk lebih siap berkompetisi di dunia kerja,” katanya.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 2012, Sharp Class telah hadir di berbagai kota besar di Indonesia seperti Aceh, Denpasar, Surabaya, Palembang, dan Banjarmasin. Program ini telah menghasilkan lebih dari 800 lulusan di mana sekitar 10 persen diantaranya bekerja di Sharp Indonesia sementara sebagian besar lainnya telah diserap oleh perusahaan-perusahaan besar lainnya baik di dalam negeri maupun di luar negeri.