Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiOkupansi Hingga Kunjungan Mal di Surabaya Akan Terus Meningkat

Okupansi Hingga Kunjungan Mal di Surabaya Akan Terus Meningkat

Pasar ritel Surabaya terus berkembang seiring dengan upaya pengelola pusat perbelanjaan untuk menarik pengunjung. Sebagai salah satu kota utama di Indonesia, Surabaya juga menawarkan pilihan tempat belanja yang beragam yang didorong oleh kombinasi antara pengadaan acara yang menarik, kampanye promosi, hingga aktivitas strategis yang membuat mal menjadi ramai.

Tingkat hunian atau okupansi keseluruhan di Surabaya tercatat sebesar 72,5 persen pada semester kedua 2024. Ini menunjukkan peningkatan yang moderat dibandingkan dengan semester pertama 2024. Kombinasi acara yang menarik, aktivitas sewa yang meningkat, dan pembukaan toko baru menegaskan dinamika pasar ritel di Surabaya.

Hal tersebut menunjukkan kedinamisan dan potensi untuk terus berkembang. Tingkat hunian untuk pusat perbelanjaan di Surabaya diproyeksikan mencapai sekitar 76 persen pada tahun 2025 dan diperkirakan akan meningkat sekitar 3 persen per tahun hingga 2027.

“Surabaya terus menjadi sentra aktivitas berbelanja terutama yang terkonsentrasi di mal-mal dengan lalu lintas tinggi yang menawarkan pilihan berbelanja yang beragam. Aktivitas sewa-menyewa yang tinggi terpantau di salah satu mal terkemuka yang merupakan bagian dari komplek bangunan komersial dan residensial yang terintegrasi,” ujar Ferry Salanto, Head of Research Colliers Indonesia dalam siaran pers yang diterbitkan Senin (10/03).

Baca juga: Banyak Pusat Belanja Baru Dibuka, Ruang Ritel di Jakarta Kelebihan Pasok 1 Juta M2

Supaya tetap menarik, Ferry juga menyarankan pemilik mal terus mengoptimalkan bauran atau penyewa dengan menargetkan retailer yang berorientasi pada gaya hidup serta menawarkan opsi sewa yang fleksibel untuk menarik merek-merek baru.

Selain itu terus mengembangkan strategi pemasaran yang efektif seperti program loyalitas dan promosi untuk meningkatkan jumlah pengunjung. Selain itu pemilik mal diharapkan secara rutin mengikuti tren di dunia ritel serta memperhatikan masukan dari penyewa agar dapat membantu mengidentifikasi peluang dengan perbaikan layanan dan inovasi.

Ke depan, permintaan ruang ritel diperkirakan akan tumbuh sekitar 4 perses per tahun selama 2025-2027. Hal ini didorong terutama oleh meningkatnya kepercayaan retailer fashion serta makanan dan minuman. Sementara itu untuk tarif sewa diperkirakan akan tumbuh sekitar 2 persen pada tahun 2025 sedangkan service charge mungkin naik hampir 3 persen.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini