Senin, Desember 29, 2025
HomeNewsEkonomiBank Indonesia Berhentikan Pejabat yang Jadi Komisaris Bank BUMN

Bank Indonesia Berhentikan Pejabat yang Jadi Komisaris Bank BUMN

Bank Indonesia (BI) menyambut baik penunjukan pejabat setingkat Asisten Gubernur sebagai anggota Dewan Komisaris pada bank Badan Usaha Milik Negara (BUMN).

Menurut Kepala Departemen Komunikasi BI Ramdan Denny Prakoso melalui keterangan tertulis, Jum’at (28/3/2025), sesuai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di masing-masing bank, 3 (tiga) pejabat BI setingkat Asisten Gubernur Bank Indonesia telah diputuskan ditunjuk menjadi anggota dewan komisaris di tiga bank BUMN.

Yaitu, ​Sdr. Edi Susianto, S.E, M.Sc, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengelolaan Moneter dan Aset Sekuritas BI, sebagai komisaris independen PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BRI) pada 24 Maret 2025.

Kemudian Sdr. Donny Hutabarat, S.E, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Pengembangan Pasar Keuangan BI, sebagai komisaris PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk (BNI) pada 26 Maret 2025.

Berikutnya Sdri. Ida Nuryanti, S.H, M.M, Asisten Gubernur, Kepala Departemen Sumber Daya Manusia BI, sebagai komisaris independen PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) pada 26 Maret 2025.

Baca juga: Ekonomi Dunia Masih Gelap. Apakah Indonesia Juga? Begini Kata Gubernur BI

Sesuai dengan ketentuan, Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia pada Kamis, 27 Maret 2025, menetapkan pemberhentian wajib dengan hormat terhadap ketiga pejabat setingkat Asisten Gubernur yang ditunjuk sebagai anggota dewan komisaris bank BUMN tersebut. Pemberhentian dimaksud efektif berlaku sejak tanggal masing-masing keputusan RUPST di atas.

Ramdan menyampaikan, asisten gubernur adalah jabatan karier tertinggi di Bank Indonesia setelah melalui proses penugasan dan seleksi yang ketat.

Ketiga pejabat tersebut selama berkarier lebih dari 30 tahun di Bank Indonesia, senantiasa menunjukkan kinerja, dedikasi, profesionalisme, dan integritas yang tinggi.

Bank Indonesia meyakini ketiga pejabat tersebut dapat memberikan kontribusi yang optimal bagi peningkatan kinerja bank yang menunjuknya sebagai komisaris.

Sebelumnya pengamat perbankan yang juga CEO Infobank Media Group Eko Budi Supriyanto mengritik penunjukan pejabat BI aktif itu sebagai komisaris bank BUMN, karena akan membawa BI tidak lagi independen sebagai otoritas moneter.

Berita Terkait

Ekonomi

Saham Sebagai Instrumen Investasi, Seperti Apa?

Dalam dunia investasi, saham merupakan salah satu instrumen yang...

Bunga Bank Sudah Turun, Tapi Kredit Tetap Lesu, Paling Payah Kredit UMKM

Bunga kredit dan simpanan masyarakat di perbankan terus menurun...

Transaksi Program Belanja Nasional Ditargetkan Rp110 Triliun

Pemerintah menargetkan transaksi belanja masyarakat melalui berbagai program belanja...

Genjot Konsumsi, Pemerintah Juga Dorong Work from Mall

Pemerintah berupaya menjaga momentum pertumbuhan ekonomi melalui peningkatan konsumsi...

Berita Terkini