Kamis, Oktober 23, 2025
HomeNewsEkonomiLebih dari 2 Juta Orang Mudik dengan Kereta, Pergerakan Penumpang Lebih Merata...

Lebih dari 2 Juta Orang Mudik dengan Kereta, Pergerakan Penumpang Lebih Merata Berkat WFA

Berdasarkan data kumulatif pada 21–31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, sebanyak 2.015.447 orang menggunakan layanan kereta api untuk mudik. Meningkat 8 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu yang tercatat 1.873.254 orang.

Menurut Vice President Public Relations PT Kereta Api Indonesia (KAI) Anne Purba melalui keterangan resmi, Senin (31/3/2025), total hingga 31 Maret 2025 pukul 14.00 WIB, KAI sudah menjual 3.538.738 tiket atau 77 persen dari total kapasitas yang disediakan.

Dari jumlah itu, penjualan tiket KA Jarak Jauh mencapai 3.130.477 dengan tingkat okupansi 91 persen, tiket KA Lokal terjual 408.261 atau 36 persen dari kapasitas.

KAI menyediakan 4.591.510 tempat duduk untuk perjalanan Angkutan Lebaran 2025 periode 21 Maret – 11 April. Terdiri dari 3.443.832 tempat duduk Kereta Api Jarak Jauh dan 1.147.678 tempat duduk untuk Kereta Api Lokal.

Baca juga: Hingga H-1 Lebaran KAI Telah Jual 3,4 Juta Tiket Kereta. Sebagian Besar Kereta Ekonomi

Arus mudik kali ini juga dicatat KAI lebih merata pergerakan penumpangnya. Tidak menumpuk di tanggal-tanggal tertentu seperti arus mudik tahun-tahun sebelumnya.

Hal itu, ungkap Ane, tidak terlepas dari pemberlakuan kebijakan work from anywhere (WFA) oleh pemerintah mulai 24 Maret 2025. Kebijakan itu efektif mendorong pemerataan pergerakan penumpang, karena pemudik bisa lebih fleksibel memilih waktu perjalanan, sehingga kepadatan tidak terpusat pada satu dua hari tertentu.

“KAI sudah mencatat kenaikan pergerakan penumpang sejak 21 Maret menjelang kebijakan WFA mulai diberlakukan,” kata Anne. Pada 21 Maret 2025 terdapat 170.556 penumpang yang naik kereta api. Pada 22 Maret 2025 meningkat menjadi 174.505 penumpang, dan pada 23 Maret 2025 menjadi 183.123 penumpang.

Setelah itu pergerakan penumpang kereta cenderung stabil tanpa lonjakan ekstrem, menandakan bahwa kebijakan WFA berhasil mendistribusikan perjalanan penumpang kereta lebih merata.

“Secara keseluruhan kepadatan pemudik masa angkutan Lebaran tertinggi terjadi pada H-3 hingga H-1 Lebaran. Yaitu, sebanyak 202.202 penumpang pada 27 Maret 2025 atau H-4, 215.564 penumpang pada 28 Maret, dan 214.151 penumpang pada 29 Maret,” tutur Anne.

Berita Terkait

Ekonomi

Bunga Masih Tinggi, Penyaluran Kredit Stagnan, Kredit yang Belum Dicairkan Besar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, penurunan BI-Rate 150...

Mandiri Raih Best Bank in Indonesia, Ini Capaiannya

Bank Mandiri berhasil mempertahankan gelar sebagai Best Bank in...

Berita Terkini