Cegah Penumpukan Arus Balik Penumpang, Menhub Dukung Penerapan Skema TBB di Pelabuhan Bakauheni
Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi mendukung penerapan skema Tiba Bongkar Berangkat (TBB) di Pelabuhan Bakauheni, Lampung. Alasannya, skema tersebut dapat mencegah penumpukan arus balik penumpang dari Sumatera ke Jawa atau sebaliknya yang tengah berlangsung.
Menhub Dudy menyatakan dukungan itu saat melakukan peninjauan ke Pelabuhan Bakauheni, Minggu (6/4/2025) malam. Turut mendampingi Dudy, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani, Wakil Bupati Lampung Selatan M Syaiful Anwar, Direktur Jenderal Perhubungan Laut Antoni Arif Priadi, anggota DPRD lampung, dan Direktur Utama PT ASDP Heru Widodo.
“Kalau di jalan tol kita berlakukan one way, TBB adalah konsep one way untuk penyeberangan. Perhatian kita adalah bagaimana arus balik di penyeberangan bisa kita fasilitasi secara cepat sehingga tidak terjadi penumpukan,” katanya melalui keterangan resmi.
TBB merupakan skema yang memungkinkan percepatan rotasi kapal dan muat kendaraan. Penerapannya, kapal yang tiba di Pelabuhan Merak hanya perlu melakukan bongkar muatan, kemudian langsung kembali ke Pelabuhan Bakauheni untuk memuat kendaraan dan penumpang. Skema tersebut telah diterapkan Kantor Syahbandar dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) serta PT ASDP.
Baca juga: Sampai 5 April Arus Balik Kendaraan Lewat Jalan Tol Baru 50 Persen
Menhub mengapresiasi stakeholder yang telah melakukan berbagai upaya untuk mengelola arus mudik dan arus balik sebaik-baiknya. Ia berpesan agar pelaksanaan arus balik dari Pelabuhan Bakauheni sama baiknya dengan pelaksanaan arus mudik dari Pelabuhan Merak, Banten.
“Untuk arus balik kita juga harus perhatikan secara seksama seperti yang kita kelola di Pelabuhan Merak. Saya harap pengelolaan Pelabuhan Bakauheni ke Pelabuhan Merak akan jadi lebih baik, karena kita sudah melihat pengalaman Pelabuhan Merak ke Pelabuhan Bakauheni. Sejauh ini saya lihat sudah cukup baik, kita harus terus perbaiki ke depan,” tutup Menhub Dudy.