Senin, September 8, 2025
HomeBerita PropertiBikin Rumah Nyaman Dengan Biophilic Design

Bikin Rumah Nyaman Dengan Biophilic Design

Sebuah ruang di rumah harus dirancang dengan baik untuk menghadirkan kenyamanan pada setiap penghuni. Konsep desain, tata layout, pemilihan warna, hingga berbagai perabot yang digunakan harus disesuaikan untuk mendapatkan hasil yang optimal khususnya bagi setiap penghuni.

Konsep alam yang natural dan segar kerap menjadi pilihan, dalam konteks ini konsep arsitektur biophilic bisa menjadi pilihan. Biophilic design merupakan konsep arsitektur untuk meningkatkan kenyamanan rumah dengan menggunakan dan mengintegrasikan elemen-elemen alami sekaligus konsep ini menyatakan kalau manusia memiliki kecintaan bawaan terhadap alam.

Melalui konsep ini penghuni rumah bisa merasakan kehadiran alam yang natural dan segar. Mengutip IKEA, Jumat (25/04), ciri utama biophilic design adalah untuk mengharmonisasikan manusia dan alam yang menekankan keterhubungan manusia dengan berbagai unsur natural ke dalam lingkungan.

Karena itu ciri utama konsep ini antara lain memanfaatkan cahaya matahari, tanaman, sirkulasi yang baik, hingga penggunaan material alami seperti kayu dan batu untuk menciptakan lingkungan yang mendukung aksesn natural. Konsep ini juga telah terbukti bisa memberikan dampak positif bagi kesehatan fisik dan mental.

Ada banyak studi yang menunjukkan kalau lingkungan yang lebih hijau memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas dan kesejahteraan penguninya. Kesadaran akan kian pentingnya keberlanjutan dan kesejahteraan manusia di dalam huniannya terus mendorong penerapan biophilic design.

Beberapa panduan yang bisa diterappkan untuk menerapkan konsep ini antara lain memasukkan nuansa alami seperti tanaman ke dalam ruang untuk menghadirkan kesan yang fresh. Tanamaan juga bukan hanya berfungsi sebagai keindahan visual tapi merupakan bagian dari unsur keberlanjutaan.

Baca juga: Bikin Ruang Tamu Open Space Yang Nyaman Nan Estetik

Penggunaan tumbuhan hijau, elemen air seperti kolam kecil atau air mancur, serta pencahayaan alami dari matahari dapat menciptakan atmosfer yang lebih segar dan menenangkan. Pemilihan material natural ataupun organik seperti kayu, batu, serat alami, atau lainnya bisa memperkuat efek natural di dalam ruangan.

Melalui pendekatan visual dan non-visual, salah satu penerapannya yaitu jendela besar yang menghadap ke taman ataupun pemandangan luar. Konsep ini bukan hanya memasukkan sinar matahari tapi juga menghadirkan kesan ruang yang lapang dan menyatu antara indoor-outdoor.

Dinding hijau (green walls) ataupun elemen suara alami seperti gemericik air hingga kicauan burung juga bisa menambah experience sensorik yang lebih mendalam. Biopholic merupakan penerapan desain yang membawa pola dan kompleksitas alami ke dalam interior, salah satunya bisa diwujudkan melalui motif biomorfik.

Biomorfik merupakan bentuk-bentuk alami seperti daun, gelombang, hingga berbagai tekstur yang menyerupai alam seperti kayu kasar atau batu alam. Penggunaan variasi ini akan memberikan kesan dinamis yang membuat ruang terasa lebih hidup dan tidak monoton. Selain itu penerapan biopholic design juga baik untuk kesehatan dan produktivitas. Selamat mencoba!

Berita Terkait

Ekonomi

Kiprah BSI Dorong Green Zakat, dari Green Building Hingga One Home One Tree

Bank BSI terus mendorong optimalisasi zakat dan pertumbuhan ekonomi...

Utang Pinjol dan Paylater Warga RI Terus Meningkat Tinggi

Buy now pay later (BNPL) adalah layanan keuangan yang...

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Berita Terkini