Jumat, Oktober 24, 2025
HomeNewsEkonomiEnam Bulan Pemerintahan Prabowo, Banyak Klaim Keberhasilan

Enam Bulan Pemerintahan Prabowo, Banyak Klaim Keberhasilan

Presiden Prabowo Subianto menyampaikan evaluasi atas capaian-capaian strategis pemerintahannya selama enam bulan pertama khususnya untuk sektor ekonomi. Berbagai capaian ini disampaikan presiden saat memimpin Sidang Kabinet Paripurna di Istana Kepresidenan Jakarta awal pekan ini.

Salah satu capaian yang diklaim yaitu tingkat inflasi yang bisa dijaga rendah bahkan disebut yang terendah di dunia. Inflasi rendah yang bisa dicapai Indonesia disebut yang paling rendah dari lima negara dengan inflasi rendah di dunia.

“Tentunya keberhasilan pengendalian inflasi ini tidak terlepas dari landasan kuat yang telah dibangun oleh pemerintahan sebelumnya. Saya juga merasa teamwork kita bagus dan garis yang kita tentukan bisa terwujud di lapangan. Inflasi rendah ini membuat banyak negara mau belajar bagaimana mengendalikan inflasi dari kita,” ujarnya dikutip dari laman Setkab, Selasa (06/05).

Baca juga: Lima Bulan Pemerintahan Prabowo, Realisasi KPR Subsidi Capai 89.449 Unit

Capaian lain yang diklaim Prabowo dan sangat membanggakan yaitu kemampuan pemerintah menjaga stabilitas harga pangan di masa-masa kritis seperti Natal, akhir tahun, dan Lebaran. Aktivitas mudik Lebaran tahun ini juga disorot berjalan sangat lancar dengan angka kecelakaan terendah sepanjang sejarag di tengah peningkatan jumlah pemudik.

“Saya dapat laporan mudik Lebaran tahun ini merupakan yang terbaik sepanjang sejarah dengan angka kecelakaan terendah atau turun 30 persen sementara masyarakat yang mudik juga lebih besar dibandingkan tahun yang lalu,” imbuhnya.

Di sektor keuangan juga dipaparkan kebanggaan lainnya. Prabowo menyebut pemerintah bisa menjaga pengelolaan fiskal secara hati-hati dengan defisit yang terjaga. Disiplin fiskal ini juga dibandingkan dengan negara-negara Uni Eropa yang banyak melanggar standar defisit yang ditetapkan dalam Perjanjian Maastricht yang membatasi defisit anggaran di angka 3 persen.

“Di sana sudah jauh di atas 3 persen, melanggar standar yang mereka tetapkan sendiri sementara kita bisa dijaga di bawah 3 persen. Itu dilakukan pemerintah dengan pengendalian manajemen perekonomian yang prudent dan di dalam kehati-hatian itu kita boleh bangga bisa melaksanakan penghematan besar-besaran,” pungkasnya.

Baca juga: Presiden Saat Luncurkan Danantara: Dana Efisiensi Anggaran Rp306 Triliun Diinvestasikan Dalam 20 Proyek

Selanjutanya disampaikan juga berbagai langkah lain seperti penghapusan utang petani hingga pengendalian pinjaman berbunga tinggi sebagai bentuk keberpihakan pemerintah kepada rakyat kecil sekaligus menjaga kerangka APBN tetap prudent. Stabilitas nasional akan terus dijaga di tengah ketidakpastian global dengan terus melaksanakan program-program strategis untuk mendorong perekonomian.

Berita Terkait

Ekonomi

Pertumbuhan Ekonomi Digital Jakarta Tercepat di Asia Tenggara

Posisi Jakarta kian kuat sebagai salah satu ekonomi digital...

September Jumlah Uang Beredar Kian Besar. Tanda Ekonomi Terus Membaik?

Uang beredar adalah indikator aktivitas ekonomi. Kenaikan atau penurunan...

Bunga Masih Tinggi, Penyaluran Kredit Stagnan, Kredit yang Belum Dicairkan Besar

Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyatakan, penurunan BI-Rate 150...

Berita Terkini