Ketidakpastian Ekonomi Meningkat, Konsumen Kurangi Belanja dan Perbesar Tabungan

Ketidakpastian ekonomi yang meningkat, baik karena faktor eksternal seperti perang tarif global, maupun internal seperti arah kebijakan ekonomi pemerintah yang tidak menimbulkan confident, membuat konsumen gamang dan memperbesar cadangan untuk berjaga-jaga terhadap situasi lebih buruk. Hal itu tercermin dari Survei Konsumen Bank Indonesia April 2025 yang dirilis akhir pekan ini (9/5/2025).
Survei itu mengungkapkan, pada April 2025 rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang dipakai untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) dan pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), masing-masing tercatat sebesar 74,8 persen dan 10,5 persen, lebih rendah dibanding bulan sebelumnya sebesar 75,3 persen dan 10,8 persen.
Sebaliknya, proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio) meningkat menjadi 14,8 persen pada April 2025 dibanding 13,8 persen pada Maret 2025.
Seluruh kelompok pengeluaran memperbesar tabungannya, dengan kalangan menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta) mengalami peningkatan rasio tabungan tertinggi dari 13,2 persen menjadi 15,3 persen, diikuti kaum atas (pengeluaran >Rp5 juta) dari 14,9 persen menjadi 16,5 persen.
Sementara untuk proporsi konsumsi, penurunan terjadi pada 2 kelompok pengeluaran, dan 1 kelompok stabil atau tetap. Sedangkan yang meningkat tipis, rasio konsumsi kalangan menengah bawah dan menengah atas, masing-masing dari 75,6 persen dan 72,6 persen menjadi 75,8 persen dan 73,0 persen.