Tingkatkan “Market Share”, BTN Akad KPR Komersial Serempak di 5 Kota
PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk atau Bank BTN terus memperkuat perannya sebagai pemimpin pasar dalam pembiayaan perumahan nasional, dengan memperluas pangsa pasar KPR berkolaborasi dengan pengembang besar dan agen properti.
Kolaborasi dikemas dalam bentuk “Akad Kredit Massal KPR Non Subsidi” serempak di 5 kota besar: Bekasi, Surabaya, Tangerang, Cibubur, dan Bandung, Selasa (20/5/2025), bertepatan dengan peluncuran program suku bunga KPR BTN terbaru 3,5 persen per tahun fixed rate 3 tahun dan 4,5 persen per tahun fixed rate 5 tahun.
Sri Soekminiarni, Vice President Mortgage Loan & Secured Loan Division BTN menyatakan, terkait perluasan pasar KPR non subsidi, BTN terus melakukan kolaborasi dengan semua pengembang hingga agen properti.
“Akad kredit massal ini merupakan bagian dari strategi BTN menggerakkan pasar, dalam mendukung penyediaan perumahan bagi masyarakat Indonesia,” kata Rini sebagaimana dikutip keterangan tertulis Bank BTN yang diterima Rabu (21/5/2025).
Baca juga: Kwartal I 2025 BTN Cetak Laba Bersih Hampir Rp1 Triliun
Kondisi daya beli masyarakat yang masih lemah seperti saat ini, menjadi tantangan BTN dalam mendorong transaksi hunian dengan KPR terutama terkait keterjangkauan bunganya.
“Karena itu pada momentum ini BTN meluncurkan suku bunga KPR 3,5 persen fixed rate 3 tahun, dan 4,5 persen fixed rate 5 tahun yang lebih terjangkau untuk konsumen, sehingga dapat mendorong masyarakat untuk lebih mudah memiliki hunian idaman dengan angsuran yang lebih ringan,” tegas Rini.
Sebagai bank yang dikenal tulang punggung pembiayaan perumahan nasional, BTN terus berinovasi dan memperluas kemitraan. Untuk itu salah satu inovasi yang diluncurkan adalah pembentukan Sales Center KPR dan program “Direct to Customer” (D2C).
Rini menjelaskan, Sales Center KPR BTN hadir untuk meningkatkan realisasi KPR non-subsidi khususnya segmen emerging sffluent. Sejak diluncurkan tahun 2023, Sales Center KPR BTN kini sudah memiliki 9 kantor di beberapa kota besar.
BTN juga menghadirkan Program D2C yang diharapkan dapat menjangkau lebih banyak calon nasabah, memperkuat edukasi pasar, dan mempercepat proses KPR. Saat ini BTN telah menjalin kerja sama dengan lebih dari 100 instansi dari sektor pemerintahan maupun swasta.
Rini menambahkan, Program D2C bukan hanya sekadar strategi penjualan, tetapi juga merupakan transformasi layanan BTN yang lebih berfokus pada pelanggan.
“Kami percaya dengan sinergi yang solid, komunikasi terbuka, dan komitmen bersama, kita dapat mempercepat laju pembangunan dan kepemilikan rumah,” pungkas Rini.