Minggu, September 7, 2025
HomeBerita PropertiOpini Luas Rumah 25 M2: Jangan Permalukan Presiden Prabowo

Opini Luas Rumah 25 M2: Jangan Permalukan Presiden Prabowo

Oleh: Muhammad Joni
Praktisi Hukum Perumahan
Sekretaris Dewan Pakar The HUD Institute
Penulis Buku “Ayat-ayat Perumahan Rakyat”

Rancangan beleid Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) yang menjadikan luas lantai rumah subsidi menjadi berukuran 25 m2 merupakan gagal paham Asta Cita (Delapan Program) yang dicanangkan Presiden Prabowo Subianto.

Presiden itu pro rakyat kecil dan masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), bukan malah menekannya. Luas lantai rumah 25 m2 itu tidak sensitif MBR. Kementerian PKP jangan gagal paham suara hati paling dalam presiden yang pro sosial, bukan banya utak-atik-gatuk target statistic program 3 juta rumah.

Presiden ingin rakyat tersenyum. Luas lantai rumah 25 m2 itu antitesis Asta Cita. Jangan sampai itu jadi catatan buruk Presuden Prabowo.

Kementerian PKP harus 3 I: inovasi, inovasi, inovasi dan 3K: koordinasi, kolaborasi, kompetensi.

Misalnya, efisienkan harga rumah dengan penyediaan tanah terjangkau. Genjot kolaborasi bank tanah, segerakan policy national hunian berimbang efektif, bicara dengan pakar, dan bertanya ke pelaku pembangunan yang pro MBR.

Jangan parsial, terlena mencari sumber pembiayaan bank padahal masih bisa ditekan efisiensi dengan pembiayaan lembaga non bank. Mana action plan subsidi produktif yang diusung Satgas Perumahan yang dirancang mengerek pertumbuhan ekonomi 1,8 persen di pedesaan?

Mengatasi kemiskinan sektor perumahan memang perlu digebrak dengan inovasi pembiayaan yang tidak ecek-ecek.

Subsidi produktif jangan mati suri sebelum menetas. Berkah devisa migas geser ke subsidi produktif perumahan yang jangan dituding beban, malah jadi beleid yang produktif, adil, dan sekaligus populis. Sudah cukuplah tata kelola berkah migas pro ke atas.

Juga, kerahkan akal buat skema integrasi-harmonisasi ekosistem KPR subsidi fasilitas likuiditas pembiayaan perumahan (FLPP) dengan manfaat layanan tambahan (MLT) BPJS Ketenagakerjaan.

Buat quick win, segerakan proyek pilot perumahan komunitas. Ada banyak pakar yang bisa dipanggil ke pangkalan juang rumah rakyat.

Luas 25 m2 jangan jadi beleid aneh dan jangan jadi kabar buruk rakyat yang kudu ngoyo dengan rumah hunian yang sehat, layak, terjangkau. Segera bergerak! Buat turunan 3I dan 3K. jangan permalukan presiden di depan rakyat!

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini