Kalangan Bawah dan Menengah Atas Perbanyak Tabungan dan Tahan Belanja

Melemahnya keyakinan konsumen terhadap kondisi ekonomi saat ini, dan tidak terlalu yakinnya mereka melihat prospek ekonomi ke depan, yang terlihat dari penurunan Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) dan Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Mei 2025, tercermin pada kondisi keuangannya.

Menurut survei konsumen Bank Indonesia (BI) yang dilansir pekan ini, pada Mei 2025 rata-rata proporsi pendapatan konsumen yang digunakan untuk konsumsi (average propensity to consume ratio) mencapai 74,3 persen. Menurun dibandingkan dengan proporsi pada bulan sebelumnya, yang mencapai 74,8 persen.

Sementara proporsi pembayaran cicilan/utang (debt to income ratio), sedikit meningkat menjadi sebesar 10,8 persen pada Mei 2025 dibanding 10,5 persen pada April 2025.

Sedangkan proporsi pendapatan konsumen yang disimpan (saving to income ratio), sedikit meningkat menjadi 14,9 persen dibanding April sebesar 14,8 persen.

Baca juga: Ketidakpastian Ekonomi Meningkat, Konsumen Kurangi Belanja dan Perbesar Tabungan

Dari 5 kelompok pengeluaran, hanya kalangan atas (pengeluaran >Rp5 juta) yang meningkat proporsi konsumsinya dari 70,8 persen menjadi 71,3 persen. Sedangkan 4 kelompok lainnya menurun.

Sementara untuk proporsi pendapatan yang ditabung, peningkatan tertinggi terjadi pada kalangan bawah dari 14 persen menjadi 14,9 persen, diikuti kalangan menengah atas dari 14,8 persen menjadi 15,3 persen.

Sedangkan pada 3 kelompok lain proporsi tabungannya menurun, dengan penurunan terdalam terjadi pada kalangan menengah dari 15,3 menjadi 14,4 persen.