Masyarakat Masih Optimis Melihat Prospek Ekonomi Tapi Tidak Terlalu Yakin

Survei Konsumen Bank Indonesia Mei 2025 yang dirilis pekan ini mengungkapkan, ekspektasi konsumen terhadap kondisi ekonomi enam bulan ke depan masih berada di zona optimis. Namun, optimisme itu menurun yang menunjukkan masyarakat tidak terlalu yakin.
Tercermin dari Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) Mei 2025 sebesar 129,0, sedikit menurun dibanding IEK April 2025 yang tercatat sebesar 129,8.
Dari tiga komponen pembentuk IEK Mei 2025, hanya Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja (IEKLK) yang mencatat peningkatan tipis menjadi 123,8 dibanding 123,5 pada April 2025.
Sementara Indeks Ekspektasi Penghasilan (IEP) dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha (IEKU) masing-masing tercatat 135,4 dan 127,8, masih berada di level optimis, tapi lebih rendah dibanding April 2025 sebesar 137,5 dan 128,5.
Dari 5 kelompok pengeluaran, hanya kalangan bawah (pengeluaran Rp1-2 juta) yang masih meningkat ekspektasinya, namun sangat tipis dari indeks 132,1 menjadi 132,8. Sedangkan empat kelompok lain menurun, dengan penurunan persespsi terdalam terjadi pada kalangan atas (pengeluaran >Rp5 juta), diikuti kalangan menengah atas (pengeluaran Rp4,1-5 juta), kalangan menengah bawah (pengeluaran Rp2,1-3 juta) dan menengah (pengeluaran Rp3,1-4 juta).
Baca juga: Dunia Usaha Melemah, Konsumen Kurang Optimis Melihat Prospek Ekonomi ke Depan
Untuk ekspektasi ketersediaan lapangan kerja, hanya kelompok berpendisikan SMA yang meningkat optimismenya dengan indeks 122,2 (Mei 2025) dari 119,2 (April 2025). Sedangkan 3 kelompok pendidikan lain menurun persepsinya, dengan penurunan terdalam pada kelompok berpendidikan akademi/diploma 3 (indeks 120,9 dari sebelumnya 137,8), diikuti sarjana dan pasca sarjana.
Sementara untuk persepsi terhadap perkembangan kegiatan usaha 6 bulan mendatang, optimisme hanya meningkat pada kalangan atas (dari indeks 130,4 menjadi 132,7), diikuti kalangan menengah atas (naik amat tipis dari indeks 127,6 menjadi 127,9). Sedangkan pada tiga kelompok lain (kalangan bawah, menengah bawah, dan menengah) optimismenya menurun. Paling dalam penurunan persepsinya pada kalangan bawah dari indeks 127,7 menjadi 120,2.