Sabtu, September 6, 2025
HomeNewsEkonomiHingga 19 Juni Modal Asing Bersih Keluar Rp30,91 Triliun

Hingga 19 Juni Modal Asing Bersih Keluar Rp30,91 Triliun

Premi risiko investasi atau credit default swap (CDS) Indonesia 5 tahun per 19 Juni 2025 meningkat ke level 81,59 bps, dibanding 76,93 pada 13 Juni 2025.

Peningkatan risiko itu tidak terlepas dari eskalasi ketegangan di Timur Tengah yang makin membuncah, menyusul perang Israel-Iran sejak Jumat pekan lalu.

Karena itu investor asing portofolio pun ramai-ramai menarik dananya (jual neto), terutama dari pasar saham Indonesia dan instrumen Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRB), mengantisipasi memburuknya perekonomian domestik (Indonesia) akibat konflik yang makin meluas di Timur Tengah.

CDS adalah kontrak antara penjual dan pembeli CDS, dengan membayar biaya (premi tetap) selama periode tertentu ditambah kompensasi tertentu bila terjadi gagal bayar.

Premi CDS yang tinggi mengindikasikan para investor menaikkan pembelian asuransi kredit dari sebuah institusi atau negara penerbit surat utang, karena menilai situasi investasi saat ini lebih berisiko atau kurang menguntungkan daripada sebelumnya.

Premi CDS yang tinggi mencerminkan kekhawatiran investor yang tinggi terhadap risiko investasi di Indonesia, baik karena faktor eksternal maupun internal. Demikian juga sebaliknya.

Baca juga: Risiko Investasi Indonesia Terus Menurun, Tapi Modal Asing Masih Lebih Banyak yang Keluar

Bank Indonesia (BI) dalam laporannya akhir pekan ini (20/6/2025) mengungkapkan, berdasarkan data transaksi 16 – 19 Juni 2025, nonresiden atau asing tercatat jual neto Rp2,04 triliun.

Terdiri dari jual neto Rp1,78 triliun di pasar saham dan Rp3,72 triliun di SRBI, serta beli neto Rp3,47 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).

Bandingkan dengan pekan lalu. Selama 3 hari saja (10 – 12 Juni 2025), asing tercatat beli neto (investasi masuk bersih ke Indonesia) Rp5,20 triliun. Terdiri dari beli neto Rp0,83 triliun di pasar saham dan Rp5,08 triliun di pasar SBN, serta jual neto Rp0,71 triliun di SRBI.

Selama tahun 2025, berdasarkan data setelmen s.d. 19 Juni 2025, asing tercatat jual neto Rp47,15 triliun di pasar saham dan Rp28,69 triliun di SRBI, serta beli neto Rp44,93 triliun di pasar SBN.

Dengan demikian aliran keluar modal asing menjadi Rp75,84 triliun dibanding yang masuk Rp44,93 triliun, sehingga menciptakan aliran keluar bersih (jual neto) Rp30,91 triliun. Meningkat dua kali lipat dibanding aliran keluar bersih sampai 12 Juni 2025 senilai Rp15,45 triliun.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini