Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiSiteminder: Kinerja Perhotelan Indonesia Masih Cukup Baik Di Kawasan Asia Tenggara

Siteminder: Kinerja Perhotelan Indonesia Masih Cukup Baik Di Kawasan Asia Tenggara

Platform distribusi dan pendapatan hotel Sitemider telah menyelenggarakan rangkaian webinar global bertemakan Risk, Resilience & Revenue-Navigating Hotel Demand in 2025 yang berlangsung sepanjang bulan Juni 2025. Event ini untuk mempertemukan para pemimpin industri memberikan strategi praktis berbasis data kepada para pelaku hotel dalam memaksimalkan pendapatan di tengah ketidakpastian geopolitik dan ekonomi.

Data Siteminder mengungkapkan, hotel-hotel di seluruh dunia mengalami penurunan pemesanan sebesar 1,17 persen pada periode Juni-Agustus dibandingkan tahun 2024. Di wilayah Asia Tenggara dan Taiwan, aktivitas pemesanan turun 2,3 persen sementara Indonesia mengalami penurunan marginal sebesar 0,13 persen.

Penurunan ini sebagian dipengaruhi oleh menurunnya pemesanan dari Amerika Serikat ke kawasan tersebut sebesar 3,16% dibandingkan tahun sebelumnya. Untuk rata-rata tarif harian (Average Daily Rate/ADR) properti di Indonesia turun menjadi 222,33 dollar Amerika untuk periode Juni-Agustus, yang bertepatan dengan musim kemarau di negara tersebut, turun sebesar 5,07 persen dari 234,20 dollar pada tahun lalu.

Penurunan ini lebih tajam dibandingkan dengan penurunan rata-rata sebesar 3,72 persen di kawasan Asia Tenggara dan Taiwan. Malaysia menjadi satu-satunya negara di wilayah tersebut yang mencatat kenaikan tahunan dengan peningkatan mencapai 8,28 persen menjadi 192,44 dollar.

Menurut SiteMinder, wisatawan domestik menyumbang lebih 50 persen dari total pemesanan di Indonesia selama empat bulan pertama tahun 2025, melampaui tamu internasional dan menunjukkan peningkatan signifikan dibandingkan periode yang sama pada tahun 2024 saat pemesanan domestik mencapai puncaknya sebesar 47 persen.

Bradley Haines, Market Vice President Asia Pacific SiteMinder mengatakan, situasi ketidakpastian dalam lansekap perjalanan saat ini menghadirkan tantangan namun juga membuka peluang nyata bagi hotel-hotel yang siap beradaptasi dan itu menjadi alasan dihadirkannya Risk, Resilience & Revenue untuk mempertemukan para pemimpin industri dari berbagai negara agar saling bertukar strategi yang menjadi kunci keberhasilan di pasar.

“Dengan menggabungkan perspektif mereka bersama wawasan pasar yang komprehensif, kami membantu hotel-hotel di Asia Tenggara dan Taiwan mengidentifikasi serta mengambil langkah atas tren yang muncul, memanfaatkan pasar potensial baru, dan menavigasi kompleksitas saat ini. Hal ini bertujuan untuk memberikan kepastian dan keyakinan kepada para pelaku industri perhotelan agar mampu mengubah disrupsi menjadi peluang pertumbuhan,” katanya melalui siaran pers yang diterbitkan Selasa (24/06).

Baca juga: Tingkat Hunian Hotel di Indonesia Terus Menurun

Cynthia Ranis, Director of E-Commerce di SCOP3 yang menangani brands seperti TS Suites Seminyak dan The Purist Villas Ubud mengatakan, perlu ada penekanan pentingnya wawasan industri dalam menavigasi lansekap perhotelan saat ini dan dengan webinar ini sangat membantu untuk mendapatkan wawasan penting dan strategi praktis langsung dari para pemain industri.

“Secara khusus kami berharap dapat mempelajari cara mengadaptasi praktik manajemen pendapatan dan pemasaran secara efektif untuk menghadapi tantangan dan peluang saat ini dalam pasar perhotelan Asia, khususnya di Indonesia sehingga meningkatkan kemampuan kami dalam mengambil keputusan yang tepat dan mendorong kinerja bisnis yang berkelanjutan,” bebernya.

Data SiteMinder juga menunjukkan ketahanan sektor perhotelan Indonesia: di Asia Tenggara, Indonesia mencatat waktu pemesanan terpanjang untuk booking yang dilakukan pada bulan April untuk periode pertengahan tahun yaitu 83,7 hari meskipun terjadi penurunan tipis sebesar 1,28 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Sementara itu rata-rata lama menginap di properti lokal antara Juni dan Agustus meningkat sebesar 2 persen menjadi 2,77 hari.

Berita Terkait

Ekonomi

Belasan Investor Kazakhstan Lirik IKN

Duta Besar Luar Biasa dan Berkuasa Penuh Republik Indonesia...

Program Perumahan Salah Satu yang Diharapkan Buka Lapangan Kerja

Pemerintah terus menjalin kolaborasi dengan pelaku usaha untuk membuat...

Menko Airlangga Minta Pengusaha Tahan PHK dan Buka Program Magang Berbayar untuk Sarjana Baru

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto meminta para pengusaha...

Berita Terkini