Nilai Tukar Rupiah Kembali Stabil Pasca Penurunan BI Rate

Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) stabil pekan ini pasca Bank Indonesia (BI) memangkas BI rate menjadi 5,25 persen dua minggu lalu. Pekan lalu kurs rupiah sempat menurun pasca BI memangkas bunga acuan tersebut.
Pekan ini pasar belum mengambil keputusan signifikan. Masih gamang dan mencermati ketidakpastian arah kebijakan moneter The Federal Reserve (The Fed), menyusul konflik yang masih berlanjut antara Presiden AS Donald Trump dan Gubernur The Fed Jerome Powell.
Bank Indonesia melaporkan akhir pekan ini (25/7/2025), pada akhir perdagangan Kamis, 24 Juli 2025, rupiah ditutup pada level (bid) Rp16.280 per USD. Menguat 45 poin dibanding penutupan pada Kamis pekan lalu yang tercatat di level Rp16.325.
Baca juga: Serba Salah, BI Rate Dipangkas, Rupiah Malah Melemah
Penguatan rupiah itu terjadi pada saat imbal hasil atau yield Surat Berharga Negara (SBN) 10 tahun turun ke 6,50 persen, indeks dolar atau DXY melemah ke level 97,38, dan yield US Treasury (UST) Note 10 tahun turun ke level 4,396 persen.
Pada pembukaan perdagangan Jumat, 25 Juli 2025, rupiah dibuka pada level (bid) Rp16.315 per USD, melemah 35 poin dibanding penutupan perdagangan sehari sebelumnya.
Pada akhir perdagangan, nilai tukar rupiah ditutup makin melemah 10 poin ke level Rp16.325, namun kurs ini sama dengan penutupan perdagangan Jum’at pekan sebelumnya
Penurunan rupiah pada akhir pekan ini terjadi saat yield SBN 10 tahun relatif stabil di 6,49 persen dibanding sehari sebelumnya yang tercatat di level 6,5 persen.