Sabtu, September 6, 2025
HomeBerita PropertiTransportasi Berbasis Rel Kian Diminati

Transportasi Berbasis Rel Kian Diminati

Perusahaan BUMN kereta api atau PT Kereta Api Indonesia (Persero/KAI) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang sangat positif untuk periode tujuh bulan 2025. Sepanjang Januari-Juli, KAI Group melayani total 286.571.681 pelanggan atau naik 9,04 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebanyak 286.811.404 pelanggan.

Menurut Vice President Public Relation KAI Anne Purba, peningkatan ini kembali menunjukkan kepercayaan masyarakat terhadap layanan transportasi umum berbasis rel seiring peningkatan kualitas dan jangkauan layanan di berbagai wilayah.

“Seluruh moda di bawah KAI Group mulai dari kereta jarak jauh, lokal, commuter line, hingga LRT, mencatatkan kenaikan. Ini sinyal positif bahwa transportasi berbasis rel kian menjadi pilihan utama masyarakat untuk mobilitas harian, perjalanan bisnis, hingga wisata,” katanya.

Pertumbuhan tertinggi terjadi pada layanan LRT Jabodebek dengan 15.772.638 pelanggan atau melonjak 47,23 persen dibanding periode yang sama tahun lalu sebanyak 10.712.920. KAI Wisata melalui layanan kereta Panoramic dan Luxury juga mencatat kenaikan 44,78 persen menjadi 127.094 pelanggan.

Di Sulawesi, KA Makassar–Parepare kereta api pertama di pulau tersebut, melayani 181.898 pelanggan atau naik 10,86 persen dari 164.079 pelanggan pada Januari-Juli 2024. LRT Sumsel di Palembang yang menghubungkan pusat kota dengan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II melayani 2.628.095 pelanggan, tumbuh 9,53 persen dari 2.399.490 pelanggan tahun lalu.

Baca juga: Pengguna Kereta Terus Meningkat, LRT dan Kereta Wisata Tumbuh Paling Tinggi

Untuk layanan utama KA Jarak Jauh dan KA Lokal yang dioperasikan KAI, jumlah pelanggan mencapai 32.758.315 atau naik 7,5 persen dari 30.459.022 pelanggan. KAI Commuter yang mengelola Commuter Line Jabodetabek, Commuter Line Bandara Soekarno-Hatta, serta KA Lokal di Bandung, Surabaya, dan Yogyakarta, melayani 227.521.318 pelanggan atau naik 7,02 persen dari 212.589.546 pelanggan.

Sementara itu Kereta Cepat Jakarta Bandung atau Whoosh yang dikelola KCIC juga membukukan 3.516.906 pelanggan, meningkat 7,01 persen dari 3.286.506 pelanggan pada periode yang sama tahun lalu.

Selain pertumbuhan pelanggan, kinerja ketepatan waktu (on time performance) juga tetap terjaga tinggi. Rata-rata ketepatan waktu keberangkatan KA Penumpang KAI pada Januari-Juli 2025 mencapai 99,56 persen sementara kedatangan berada di angka 96,44 persen.

Menurut Anne, meningkatnya jumlah pengguna KAI Group juga menunjukan kalau moda transportasi publik berbasis rel telah memberi manfaat yang nyata bagi masyarakat. Kondisi ini membuat KAI kian bertekad untuk memperkuat peran aktifnya dalam membangun ekosistem transportasi modern yang terintegrasi di Indonesia.

“Transportasi berbasis rel tidak hanya menjadi solusi mobilitas yang aman, nyaman, dan tepat waktu tetapi juga mendorong perekonomian daerah, mengurangi kemacetan, hingga berkontribusi pada pengurangan emisi,” pungkasnya.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini