Menteri PKP Beri Penghargaan Puluhan Pejabat, Tokoh Perumahan, Mitra Kerja, Pengembang, Bank, dan Ornop pada Hapernas 2025

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) memberikan penghargaan atau apresiasi kepada sejumlah tokoh dan mitra kerja, yang dianggap berperan penting dalam pengadaan perumahan rakyat, dalam peringatan Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2025 di Jakarta, Senin (25/8/2025).
Menteri PKP berharap, dengan semangat Bapak Perumahan Mohammad Hatta, serta gotong rotong dan dukungan dari berbagai pihak dan mitra kerja, Program 3 Juta Rumah dapat tercapai sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan membuka banyak lapangan kerja.
Penerima penghargaan sedemikian banyak, mencapai 58 tokoh/lembaga/provinsi dan kabupaten/kota, perusahaan keuangan, serta asosiasi developer, perusahaan developer, dan ornop.
Antara lain Ketua Satgas Perumahan Hashim Djojohadikusumo, Mendagri, Menkeu, mantan Menpera Suharso Monoarfa dan Theo Sambuaga, Meutia Hatta (putri Bung Hatta), Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad, Gubernur BI, Kepala BPS, Menteri BUMN, Kepala BPKP, Kapolri, Jaksa Agung, Ketua KPK, CEO Danantara, para dirut bank, Kepala BPKN, REI, Apersi, Himperra, YLKI, BPKN, dan The Hud Institute.
Pemberian penghargaan disertai pengukuhan Forum Komunikasi Rumah Subsidi dan Rumah Susun dengan Ketua Agus Wahyudi (rumah subsidi) dan Adjit Lauhatta (rumah susun).
Baca juga: Menteri PKP Akan Launching 25.000 Rumah Subsidi September, Dihadiri Presiden
Menurut Ara, pembangunan perumahan rakyat memerlukan dukungan dan peran serta seluruh pihak terkait, mitra kerja, pengembang, masyarakat, serta masukan dari tokoh-tokoh perumahan.
“Saya mengakui Kementerian PKP masih banyak kekurangan, dan program perumahan juga banyak yang bukan ide saya. Misalnya, untuk skim subsidi Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP), Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS), serta pembangunan Prasarana, Sarana dan Utilitas (PSU), merupakan hasil pemikiran Bapak Suharso Monoarfa, Menteri Perumahan Rakyat di era Presiden SBY. Kami siap melanjutkan program yang baik tersebut,” terangnya sebagaimana dikutip Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP.
Menteri PKP juga mengaku siap melakukan inovasi serta terobosan dalam Program 3 Juta Rumah, dan siap bekerja keras merealisasikannya, mengingat masih banyaknya backlog perumahan yang harus diatasi.
“Saya sudah sampaikan terbuka dalam rapat kabinet. Saya tidak menemukan konsep, skema yang lebih baik untuk mengatasi backlog 9,9 juta rumah untuk MBR selain FLPP. Presiden Prabowo telah meningkatkan kuota FLPP tahun ini menjadi 350.000 unit, ditambah dukungan BPHTB dan PBG gratis serta PPN DTP hingga akhir tahun. Tapi, kalau ada saran dan masukan, silahkan sampaikan ke kami,” kata Ara,” harapnya.