Jumat, September 5, 2025
HomeBerita PropertiSetelah September 25.000 Unit, November Ara Mau Launching Massal Lagi 50.000 Rumah...

Setelah September 25.000 Unit, November Ara Mau Launching Massal Lagi 50.000 Rumah Subsidi

Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait (Ara) dalam rapat kerja dengan Komisi V DPR di Jakarta, Kamis (4/9/2025), mengungkapkan rencana Kementerian PKP meluncurkan 25 ribu rumah subsidi pada September ini.

Peluncuran puluhan ribu rumah itu rencananya diresmikan langsung oleh Presiden Prabowo Subianto di lokasi salah satu perumahan.

Launching massal rumah subsidi secara serentak di berbagai lokasi di Indonesia itu akan dilanjutkan November dengan jumlah rumah dua kali lipat atau sekitar 50.000 rumah.

“Launching 50.000 rumah ini juga dijadwalkan dihadiri Presiden bersama pimpinan dan anggota Komisi V DPR,” kata Menteri Ara sebagaimana dikutip keterangan tertulis Biro Komunikasi Publik Kementerian PKP.

“Dukungan dari DPR khususnya Komisi V, sangat penting dalam memastikan program perumahan rakyat berjalan optimal sesuai target,” lanjut Menteri PKP.

Sebelumnya pada akhir Juli 2025 usai dipanggil Presiden Prabowo untuk membahas sejumlah program strategis bidang perumahan, Ara mengungkapkan rencana peluncuran rumah subsidi secara masif 25.000 unit pada September 2025.

Baca juga: Menteri PKP Akan Launching 25.000 Rumah Subsidi September, Dihadiri Presiden

Peluncuran akan dilakukan di satu lokasi, serentak untuk berbagai rumah yang dikembangkan di berbagai kota. “Peluncuran rumah subsidi secara masif itu terkait dengan peningkatan kuota rumah subsidi dari 200 ribu menjadi 350 ribu unit tahun ini,” terang Menteri Ara.

Rumah subsidi itu diprioritaskan bagi petani, nelayan, buruh, guru, pengemudi, hingga pekerja media. “Alokasi untuk petani 20 ribu unit, nelayan 20 ribu, buruh 20 ribu, awak media 3 ribu, supir 8 ribu unit, guru 20 ribu (unit), dan berbagai kelompok masyarakat lainnya,” tutur Ara.

Khusus kuota untuk buruh, belakangan dinaikkan menjadi 50.000 unit, karena realisasinya sampai Agustus realisasinya sudah mencapai 36.000 unit.

Tingginya realisasi rumah subsidi untuk buruh itu karena pengembangan rumah subsidi kebanyakan dilakukan di sekitar kawasan industri.

Berita Terkait

Ekonomi

Berita Terkini