45 Antasari Jadi Antasari Place Hingga Beroperasinya Hotel-Komersial

PT Indonesian Paradise Property Tbk (Paradise Properti/INPP) berhasil menyelesaikan pembangunan proyek Apartemen Antasari Place dengan melakukan topping off pada akhir tahun lalu yang langsung dilanjutkan dengan prosesi serah terima (handover) pada Maret 2025.
Antasari Place berlokasi di Jalan Pangeran Antasari, persis di sisi koridor bisnis TB Simatupang, Jakarta Selatan. Pengembangan proyek ini oleh INPP merupakan hasil akuisisi dari pengembang sebelumnya yang diambil alih dan telah melalui proses panjang hingga akhirnya diserahterimakan.
Menurut Presiden Direktur-CEO Paradise Indonesia Anthony Prabowo Susilo, dari sebelumnya Bernama 45 Antasari yang mulai dibangun tahun 2014 dan dari total 950 unit penjualannya juga sudah mencapai 70-an persen namun karena beberapa hal proyek ini tidak terbangun dan berujung pada PKPU tahun 2019.
“Perjalanan proyek ini sangat menarik karena sejak tahun 2020 kami mengambil alih proyek ini seluruh ketentuan pada homologasi bisa kami penuhi 100 persen dan bisa dikatakan kami satu-satunya pengembang yang sukses dengan penyelesaian proyek ini melalui berbagai lika-likunya,” ujarnya saat media gathering di Citadines Antasari Jumat (12/09).
Saat ini dari total 980 unit di tower pertamanya tinggal menyisakan sekitar 105 unit. Selain itu ada sekitar 175 unit yang dijadikan service apartment dan Hotel Citadines Antasari (binteng empat). Fasilitas komersial juga telah mulai beroperasi untuk memenuhi kebutuhan penghuni maupun masyarakat sekitiar.
Baca juga: Antasari Place, Dari Mangkrak, Diakuisisi, Hingga Sukses Serah Terima
AH Bimo Suryono, Direktur Utama PT Prospek Duta Sukses (PDS), unit bisnis-pengembang Antasari Place menambahkan, sektor properti tidak bisa hanya menawarkan janji tapi harus bukti nyata dan itu telah terwujud di proyek Antasari Place melalui proses take over dari pengembang lain.
“Di satu sisi ada yang melihat proyek ini dikembangkan PDS sehingga dianggap masih yang lama. Kami sengaja tidak mengubah entitas PT karena menjadi mengurus perizinan baru dan akan lebih lama, jadi nama tetap tapi manajemennya berbeda sama sekali dan di bawah INPP yang menghadirkan bukti karena proyeknya sudah terwujud,” katanya.
Saat masih Bernama 45 Antasari, proyek ini dipasarkan dalam situasi bisnis properti yang cukup baik. Bimo mengibaratkan bisnis properti saat itu seperti olahraga padel yang saat ini tengah menjadi tren dan itu berdampak pada pemasaran proyek 45 Antasari yang relatif cepat.
“Jadi waktu itu kondisinya semua mau bikin lapangan padel dan mau berinvestasi di padel. Tapi mungkin ada salah “memasak” atau salah manajemen sehingga berbagai target di proyek ini tidak terpenuhi dan berujung pada kekecewaan konsumen hingga akhirnya kami ambil alih,” imbuhnya.
Sekarang ada banyak keuntungan bila membeli unit di Antasari Place. Selain berbagai program promo yang ditawarkan, unit yang sudah jadi juga bisa dibeli dengan mendapatkan insentif pembebasan PPN dari pemerintah dan insentif ini yang salah satu membuat penjualan unit Antasari Place meningkat. Record penjualan terbanyak juga bisa dibukukan pada tahun ini.
Baca juga: Antasari Place Gandeng Kozystay Kelola Penyewaan Unit Apartemennya
“Seeing is believing, dengan komitmen yang kuat proyek ini berhasil diselesaikan dengan berbagai proses yang luar biasa. Terkait tower kedua saat ini masih dalam tahap perencanaan karena kami juga paham untuk segmen apartemen pasarnya masih sangat menantang,” tandas Bimo.
Antasari Place menawarkan unit tipe studio dan 2 kamar tidur dengan harga mulai Rp1,3 miliar. Untuk Hotel Citadines Antasari menjadi portofolio Paradise Indonesia yang ke-26 yang akan memperbesar porsi pendapatan berulang (recurring income) perusahaan yang saat ini mencapai 80 persen.