Pengembang Sinar Mas Land (SML) kembali meraih prestasi di ajang Penghargaan CSR dan Pembangunan Desa Berkelanjutan (PDB) Award 2025. SML meraih CSR & PDB Award kategori Gold untuk program kemitraan pertanian lokal dan kategori Silver untuk program kampung dolanan khatulistiwa.

Penghargaan diberikan oleh Staf Khusus Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Fahad Attamimi yang diterima oleh Vice President CSR SML Adhityo Galih Priyambodo dan AVP CSR SML Teguh Asmi Pamungkas pekan lalu. Acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Pangan Zulkifli Hasan, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Yandri Susanto, dan Wakil Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal Ahmad Riza Patria.

CSR & PDB Award 2025 merupakan penghargaan yang diberikan oleh Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal bekerja sama dengan Indonesian Social Sustainability Forum (ISSF) kepada perusahaan, Non Government Organization (NGO), serta perorangan atas jasa dalam membantu percepatan pembangunan desa melalui kegiatan CSR maupun pemberdayaan Badan Usaha Milik Desa.

Managing Director President Office SML Dony Martadisata mengatakan, SML mengapresiasi penghargaan CSR & PDB Award dari Kementerian Desa dan PDT dan sejak tahun 2022 telah menginisiasi program kemitraan pertanian lokal berupa pelatihan, pembinaan, dan bantuan sarana produksi bagi petani di Rumpin, Bogogr.

“Pada 2024 kami juga menghadirkan Kampung Dolanan Khatulistiwa untuk melestarikan permainan tradisional sekaligus memberdayakan masyarakat sekitar melalui peluang ekonomi dan interaksi sosial. Penghargaan ini semakin menguatkan komitmen kami menghadirkan program CSR yang bermanfaat bagi petani lokal, pengembangan sektor pertanian, ketahanan pangan dan pengembangan bidang sosial budaya di wilayah binaan,” katanya dikutip dari siaran persnya Senin (06/10).

Baca juga: Dorong Pendidikan Inklusif, SML Raih Penghargaan CSR

Program kemitraan pertanian lokal meliputi kerja sama pengelolaan lahan perusahaan seluas 166 ha oleh mitra petani penggarap melalui pola pinjam pakai secara periodik, pembangunan Balai Pertanian Terpadu, GreenHouse untuk Rumah Pembibitan (nursery), dan Rumah Pupuk Organik.

Melalui program kemitraan pertanian lokal para petani mitra dapat menanam berbagai jenis komoditas seperti tanaman hortikultura dan berbagai sayuran organik, umbi-umbian, kacang-kacangan, rempah dan buah-buahan. Ada pula sebagian petani yang mengembangkan peternakan kambing dan ayam di lahan kemitraan yang dipinjam.

Tidak hanya berdampak secara ekonomi, program ini juga sekaligus sebagai upaya pelestarian lingkungan karena berpijak pada prinsip pertanian ramah lingkungan (sustainable farming) dan ketahanan pangan yang berorientasi pada keberlanjutan (sustainability) dengan menggunakan pupuk organik dan pestisida alami.

Sementara program Kampung Dolanan Khatulistiwa (KADO KITA) merupakan program untuk melawan ketergantungan pada gawai sekaligus melestarikan budaya Indonesia melalui permainan tradisional di Kampung Dadap, Rawa Buntu, Tangerang Selatan.

KADO KITA terbuka untuk umum di mana pengunjung bisa datang setiap hari pada jam operasional pukul 08.00 -16.00 WIB. Tak kurang dari 20 jenis permainan tradisional tersedia diantaranya adalah egrang, gasing, hula hoop, panahan, ular tangga jumbo, bakiak panjang, congklak, lompat bambu, dan beragam jenis permainan lain yang dapat memperkuat karakter positif anak.

Baca juga: Program Soft Skill SML Melalui CSR Sentuh Pendidikan Hingga Penerapan Sustanability

Pelatihan pertanian pada kelompok petani binaan dan kehadiran KADO KITA merupakan beragam upaya SML untuk memberikan sumbangsih dan kontribusi sosial kepada berbagai pihak yang berada dalam ekosistem kawasan dan wilayah sekitar kota mandiri BSD City.

Melalui berbagai program CSR tersebut SML telah memberdayakan sejumlah komunitas di berbagai bidang mulai dari ekonomi, pertanian, lingkungan hingga pendidikan. Komunitas tersebut diberdayakan melalui beberapa program di antaranya Bina Sekolah, Bina Literasi, Bina Kampung, Bina Usaha, Pasar Rakyat Go Digital termasuk program Kemitraan Pertanian Lokal.